: Kegiatan peningkatan kapasitas dalam penanganan bencana dilaksanakan di Bogor dengan tujuan memperkuat kesiapsiagaan dan respons masyarakat terhadap berbagai ancaman bencana. Acara yang digelar oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) bekerja sama dengan BAZNAS Kota Bekasi ini mencakup kegiatan sosialisasi, edukasi, dan simulasi materi kebencanaan, dengan narasumber yang luar biasa dan materi yang sangat informatif.
Manajemen kebencanaan menjadi topik utama yang diwakili oleh perwakilan dari BPBD Kota Bekasi. Selanjutnya, Anton dari KADIN Indonesia membawakan materi tentang manajemen risiko, memberikan wawasan penting dalam meminimalisir dampak bencana melalui pendekatan proaktif dan strategis. Tidak kalah menarik, Sulistyo dari Skuad PB memberikan paparan mendalam tentang kajian risiko partisipatif, menekankan pentingnya kesiapan dan tindakan cepat dalam situasi darurat.
"Peningkatan kapasitas ini sangat penting, terutama bagi anggota FPRB Kota Bekasi. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, mereka diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam membentuk dan memobilisasi masyarakat di tingkat kecamatan untuk menghadapi situasi pra-bencana," ujar Kepala Bidang Pengembangan Program dan Pelatihan FPRB Kota Bekasi, Sabtu (15/6/2024).
Baca Juga: BAZNAS dan FPRB Kota Bekasi Siap Satu Komando Hadapi Bencana
Pelatihan ini juga diharapkan dapat membekali masyarakat dengan pemahaman yang komprehensif mengenai tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
"Masyarakat diharapkan bisa lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana, sehingga mampu melindungi diri sendiri dan lingkungan sekitar," tambahnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk masyarakat yang lebih tangguh dan siap siaga dalam menghadapi bencana di Kota Bekasi, serta mampu mengurangi risiko dan dampak bencana dengan lebih efektif.
Baca Juga: Baznas Tanggap Bencana: Membangun Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat bisa lebih memahami peran mereka dalam menghadapi bencana. Ketika simulasi dijalankan, masyarakat dan anggota FPRB sudah paham betul langkah-langkah yang harus diambil sehingga dapat menghadapi situasi darurat dengan lebih baik," tambahnya.
Hadir dalam kegiatan kapasitas peningkatan para relawan penanggulangan bencana yang digelar di Villa Hutan Pinus, Bogor, pada 14-15 Juni 2024, di antaranya BAZNAS RI, Basarnas, BPBD Kota Bekasi, Wakil Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara), Ketua Yayasan Al Ummahat Peduli, Al Ikhwan Foundation dan Ketua LDD-KAJ Jakarta. ***