unescoworldheritagesites.com

Tom Tom Sebut Kemacetan Jakarta Makin Parah, Kini Peringkat 29 Dunia - News

Tom Tom International merilis indek kemacetan  DKI Jakarta  semakin parah, kini  berada di peringkat  29 duni. Pada 2021, indek  kemacetan  Jakarta berada  pada 46 dunia.





: Di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, kemacetan Jakarta peringkat 46 dunia pada tahun 2021. Sekarang  di era kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono, indeks kemacetan Jakarta kembali naik.

Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, TomTom International BV, menempatkan indeks kemacetan Jakarta di peringkat 29 pada tahun 2022.

Kemacetan yang semakin parah ini dilansir karena aktivitas warga ibu kota yang kembali normal pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden Resmikan Flyover Kopo, Urai Simpul Kemacetan Kota Bandung


 TomTom mencatat, rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di Jakarta mencapai 22 menit 40 detik akibat macet.

"Peringkat terakhir yg dirilis TomTom Traffic Index Jakarta saat ini menempati peringkat 29 kota termacet di dunia setelah tahun sebelumnya di 2021 kita menempati peringkat 46," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip Kamis (6/4/2023).

Hasil index yang digunakan tersebut, kata Syafrin, rata-rata kemacetan DKI Jakarta mencapai 53 persen.

 

KemacetanBaca Juga: Kemacetan Arus Lalu Lintas Isu Global yang Tidak Kunjung Dapat Ditanggulangi
"Basisnya itu sekarang rata-rata kemacetan kita di 53 persen," kata Syafrin.

Lembaga itu mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta.

Jakarta dan Manila di Filipina merupakan dua kota di Asia Tenggara yang berada di 50 besar indeks kemacetan berdasarkan peringkat TomTom.

Namun, indeks di Jakarta masih lebih baik dibandingkan Manila yang berada di peringkat sembilan dengan rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer mencapai 27 menit.

Baca Juga: Kemacetan di Sawangan Masih Jadi Sorotan Anggota DPRD Depok


Pada 2020, indeks kemacetan di Jakarta sempat berapa pada peringkat ke-31 dan membaik pada 2021 pada peringkat ke-46.

Syafrin berharap, berbagai upaya yang dilakukan nanti dapat menekan angka kemacetan  di Jakarta. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat