unescoworldheritagesites.com

Macet Parah, Semrawut dan Jalan Rusak Buat Kepala Pengendara Pening Plus Mumet - News

jalur sepeda diduga salah satu penambah kemacetan di Jakarta

 

SUARAKARYA.ID: Kondisi perlalulintasan di jalan-jalan di DKI ini sungguh membuat mumet kepala. Jalan yang sudah sempit atau panjang jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan semakin dipersempit lagi dengan perluasan trotoar dan kian dipersempit dengan jalur sepeda.

Belum lagi sepeda motor, gerobak, yang datang dari arah berlawanan. Mereka dengan santainya dan cuek saja apabila diperingatkan. Justru merekalah raja jalanan.

Keluh-kesah pengendara di jalan-jalan Jakarta yang bagai belantara kemacetan, tidak berhenti di situ saja. Jalan-jalan rusak khususnya akibat berbagai pembangunan membuat kepala yang sudah tujuh keliling bertambah pening.

Contoh jalan rusak HR Rasuna Said dan MT Haryono. Kerusakan itu bahkan bisa menjadi ancam keselamatan pengendara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menaruh Harapan Besar pada Heru, Selesaikan Macet dan Banjir DKI Jakarta

Boleh jadi minimnya pengawasan dan perawatan dari pihak terkait menyebabkan jalan rusak dan berlubang imbas proyek pembangunan stasiun LRT Jabodebek tersebut terjadi berlama-lama. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bukan tidak carikan solusi atas semua permasalahan ini. Banyak dilakukan aksi, walau ada sebagian yang tidak tepat sasaran.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, misalnya,  telah melakukan Forum Group Disscusion untuk perubahan jam kantor mengatasi kemacetan di Jakarta. Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan hasil FGD mendorong Dishub melakukan uji publik.

"Hasil FGD merekomendasikan dialog publik yang melibatkan seluruh stakeholders," kata Syafrin di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Tanggulangi Macet, Sepeda Motor Dimasukan Ganjil Genap Kenapa Tidak?

Mengenai usulan Ditlantas Polda Metro Jaya terkait perubahan jam kerja guna mengatasi kemacetan Jakarta beberapa waktu lalu, katanya, pihaknya tengah mempersiapkan uji publik secara konprehensif.

"Uji publik harus dilakukan secara konprehensif untuk memberitahu terkait rencana perubahan jam kerja ini. Melalui uji publik tersebut, diharapkan dapat masukan secara langsung dan lengkap terkait rencana tersebut," tuturnya.  Saat diberlakukan, semua stakeholders yang ada bisa memberikan peran dan partisipasi aktif dalam penyusunannya.

Target implementasi recana perubahan jam kantor, kata Syafrin, Dishub akan menunggu terlebih dahulu hasil dari uji publik yang akan digelar nanti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat