: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau fasilitas kesehatan yang berada di Puskesmas Mopah, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Kamis (27/4/2023).
Menko PMK melihat pembangunan fasilitas kesehatan di wilayah Papua Selatan, khususnya Kabupaten Merauke masih perlu menjadi perhatian bersama antara pemerintah pusat dan daerah.
Kedatangan Menko PMK di Puskesmas Mopah disambut Kepala Puskesmas Mopah Merauke Frederika Batkorumbawa, serta segenap jajaran tenaga medis dan sejumlah pasien yang saat itu sedang berobat.
Memasuki lobby puskesmas, Menko PMK langsung mengarah ke bagian loket pendaftaran. Guna menanyakan ke petugas, beberapa hal terkait dengan unit pelayanan, yang tersedia di puskesmas itu.
Berpindah ke ruang administrasi, Menko PMK juga sempat menanyakan perihal ketersediaan alat USG dan Antropometri. Guna diperuntukan bagi pencegahan stunting pada ibu hamil dan balita.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK turut berpesan agar ketersediaan kedua alat itu harus dimaksimalkan. Untuk menekan angka prevalensi stunting yang ada.
Tidak hanya itu, dia bahkan meminta petugas yang ada, untuk segera minta penyediaan alat jika dirasa masih membutuhkan.
Menuju ke ruang tunggu, Menko PMK turut menyapa sejumlah pasien yang sedang berobat. DIA menanyakan tentang keluhan dan sakit yang sedang diderita.
Tidak hanya itu, Menko PMK juga bertanya mengenai fasilitas puskesmas, yang didapat selama menjalani pemeriksaan. Dalam kesempatan itu, dia ikut memberi paket bantuan sosial secara langsung kepada para pasien yang sedang berobat.
Seperti diketahui Puskesmas Mopah merupakan salah satu dari 18 puskesmas prototype (percontohan) yang ada di Kabupaten Merauke. Sementara itu, 7 puskesmas sisanya belum memenuhi standar pelayanan sebagaimana mestinya.
Berdasakan informasi yang ada, Puskesmas Mopah Merauke memiliki 64 tenaga medis. Di antaranya 4 dokter umum, 3 dokter gigi, dan lainnya merupakan perawat.
Sejumlah layanan juga turut tersedia, seperti pelayanan kesehatan gizi, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana (KB), pengobatan dasar, dan sebagainya.***