unescoworldheritagesites.com

Kemnaker Komitmen Tingkatkan Pelayanan Pengujian K3 kepada Masyarakat Industri - News

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang (ke3 dari kiri).

 
 
: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada masyarakat industri, dalam upaya peningkatan produktivitasnya. 
 
"Peningkatan mutu pelayanan ketenagakerjaan, khususnya K3 menjadi fokus utama dalam mewujudkan Budaya K3," kata Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang, 
 
Hal itu, dikemukakan Haiyani, saat Temu Teknis Penanggungjawab K3 Nasional, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis K3 di Lombok, NTB, Selasa (20/6/2023).
 
 
Dia mengatakan, revolusi industri 4.0 merupakan era industri yang memungkinkan seluruh entitas di dalamnya. Untuk saling berkomunikasi kapan saja secara real time dengan memanfaatkan teknologi internet. 
 
Kemudahan ini mendorong tercapainya kreasi nilai baru, misalnya kebijakan e-smart Industri. 
 
Dikemukakannya, kebijakan itu membantu para pelaku usaha, untuk secara lebih masif dapat mempromosikan produk mereka di platform digital, dan tentunya hal itu sangat mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia. 
 
 
"Tentunya K3 pada era ini harus dapat menyesuaikan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Peluang bagi penerapan K3 akan jauh lebih advance, termasuk pengujian K3," tuturnya. 
 
Dia pun minta Pejabat Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan maupun Penguji K3 untuk terus melakukan terobosan. Dalam rangka percepatan dalam peningkatan pelayanan pengujian K3.
 
Meski demikian dia menyadari masih banyak tantangan yang dihadapi, untuk dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi secara optimal, dalam pengumpulan dan penyajian data penguji K3.
 
 
Tantangan itu, seperti peraturan perundangan dan regulasi pendukungnya, infrasruktur telekomunikasi, penetrasi komputer, penetrasi internet, kesiapan sumberdaya manusia, struktur organisasi, sistem manajemen, proses kerja, pendanaan dan terutama faktor kepemimpinan.
 
"Tapi, kita tetap perlu menjawab tantangan itu dengan cara bekerja sama, yang erat antara pemerintah, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dengan dunia usaha, perguruan tinggi, serta masyarakat," terangnya.***
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat