unescoworldheritagesites.com

Wow, Bangunan Masjid Sheikh Zayed Solo Akan Gunakan Marmer Dari Italia - News

Masjid Sheikh Zayed Solo bantuan dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo akan menggunakan marmer di hampir semua bangunan (Endang Kusumastuti)

 

SOLO: Bangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo, di Kota Solo akan menggunakan marmer di hampir semua bangunannya. Marmernya juga didatangkan langsung dari Italia.

Hal ini dikatakan Senior Projec Manajer PT Waskita Karya, Indra Jaya Kusuma, di sela-sela mendampingi peninjauan pembangunan masjid oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Head of Engineering Design Unit Private Projects Subsection Executive Business Office Crown Prince Court  Director General's Office, Mohammed Ali Rashed Saeed AIDhaheri, di lokasi pembangunan masjid yang terletak di Jalan Ahmad Yani Solo, Senin (24/1/2022).

"Endingnya sesuai kontrak tanggal 26 Agustus tahun ini. Mudah-mudahan selesai, ini akan memasuki finishing pemasangan marmer" jelas Indra Jaya Kusuma.

Pembangunan masjid yang merupakan replika Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi tersebut pengerjaannya dimulai Maret lalu dan saat ini mencapai 21 persen. Dengan sisa waktu hingga Agustus, Indra yakin bisa selesai sesuai target.

"Pasti tercapai karena prosentase kan dipengaruhi bobot tertinggi di pengerjaan. Dan bobot tertinggi adalah pengerjaan finishing. Ini finishing, kan marmer mahal, jadi di finishing effort nya gak besar jadi membandingkannya terhadap harga atau kualitas material seperti apa," jelasnya lagi.

Indra mengatakan marmer yang diimpor dari Italia tersebut saat ini sudah masuk ke Indonesia. Secara bertahap marmer yang akan dipasang di masjid miniatur masjid di Abu Dhabi tersebut, sudah sampai ke Jakarta.

"Kebetulan marmer ini kan mahal kalau seminggu pencapaian bisa besar. Tdak sesulit di struktur bangunan, kalau struktur yang dinilai beton sama beton bertulangnya," katanya.

Pemasangan marmer akan mulai dilakukan bulan Mei mendatang. Sehingga bulan Agustus masjid yang dibangun senilai Rp280 miliar tersebut diharapkan sudah bisa berfungsi.

Marmer yang dipasang selain di lantai juga di sebagian dinding, semuanya berwarna putih ke abu-abuan. Semua bangunan hampir sama seperti Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi hanya lebih kecil.

"Hampir sama dengan di sana, ini prototipe lebih kecil tapi ini sudah cukup luas," katanya lagi.

Hingga saat ini Indra mengaku tidak ada kendala dalam pembangunan masjid tersebut. Meskipun di awal pandemi Covid-19 sempat ada hambatan dalam pengiriman marmer.

"Untuk pemasangan kubah tadi pak wali kota sudah menyampaikan minta tanggal 28 Februari ," ujarnya.

Deputi Project Manajer PT Waskita Karya, Adrian menambahkan, masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektar dengan luas bangunan masjid 8.000 meter². Di dalam masjid tersebut juga akan dilengkapi dengan perpustakaan seluas 20 meter². Sedangkan untuk lantai basement hanya akan digunakan untuk tempat wudhu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat