SOLO: Masjid Sheikh Zayed Mosque Solo, hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo, saat ini pembangunannya sudah mencapai 21 persen. Masjid seluas 8.000 meter persegi tersebut dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektar.
Untuk melihat perkembangan Masjid Sheikh Zayed Mosque Solo yang merupakan replika Masjid Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi tersebut, hari ini Senin (24/1/2022), Head of Engineering Design Unit Private Projects Subsection Executive Business Office Crown Prince Court Director General's Office, Mohammed Ali Rashed Saeed AIDhaheri bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau pembangunan masjid yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Solo itu.
"Intinya tadi sehabis meeting semua sudah on the scedule (sesuai jadwal), saat ini sudah progres 21 persen. Doakan saja mudah-mudahan Agustus selesai," jelas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Gibran, pembangunan akan dilanjutkan dengan topping off dome (pemasangan kubah) pada Februari mendatang. Masjid tersebut merupakan replika Masjid Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi.
Keberadaan masjid tersebut nantinya akan memberikan dampak bagi Kota Solo. Khususnya untuk perekonomian di Kota Solo.
"Ini masjid terbesar di Solo otomatis wisata religi akan mengangkat ekonomi di Solo," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Gibran mengatakan di masjid tersebut juga akan dioptimalkan penggunaannya. Selain untuk ibadah, di lokasi masjid tersebut juga dilengkapi dengan perpustakaan.
"Selain untuk edukasi, ibadah dan semua
kegiatan akan terpusat di sini," katanya.
Sementara itu, Head of Engineering Design Unit Private Projects Subsection Executive Business Office Crown Prince Court Director General's Office, Mohammed Ali Rashed Saeed AIDhaheri, pada kesempatan yang sama mengatakan pembangunan masjid sesuai scedule.
"InsyaAllah sesuai dengan jadwal, September sudah bisa digunakan untuk masyarakat Indonesia dan Solo," ujarnya.
Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo resmi dimulai Sabtu (6/3/2021) lalu. Masjid tersebut merupakan replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi. Peletakan batu pertama dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan utusan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
Sementara itu Senior Projec Manajer, PT Waskita Karya, Indra jaya kusuma, menambahkan topping off dome masjid dengan nilai proyek sekitar Rp280 miliar akan dilaksanakan 28 Februari mendatang.
"Sesuai scedule, dan semua akan selesai bulan Agustus. Doakan saja, mudah-mudahan semua lancar," jelas Indra. ***