unescoworldheritagesites.com

Polemik Pendeta Saifudin Ibrahim, Ustadz Yusuf Mansur Pastikan Ulama Sudah Bergerak Menenangkan Umat - News

Yusuf Mansur (Instagram @yusufmansurnew)

: Pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur'an, Ustad Yusuf Mansur, meminta Pendeta Saifudin Ibrahim untuk tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang bisa mengancam kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Dia juga mengajak semua pihak untuk tidak sampai terprovokasi yang dikhawatirkan bisa membangkitkan kemarahan ke pihak-pihak yang bukan semestinya.

Ungkapan itu disampaikan Yusuf Mansur dalam Instragam pribadinya mengomentari statemen Saifuddin Ibrahim yang belakangan semakin bikin resah banyak kalangan. "Kalau saya jadi Menteri Agama, program saya lebih jelas lagi. Larang naik haji ke Arab Saudi karena hanya menguntungkan Arab. Indonesia miskin, Indonesia susah gara-gara naik haji," kata Saifudin Ibrahim dalam videonya yang kembali viral tersebut.

Menurut Yusuf Mansur lewat akun pribadinya, Jum'at (18/3/2022), saat ini kalangan ulama sudah bergerak menenangkan semua umat dan jamaahnya masing-masing. Mereka mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Perusahaan Milik Ustadz Yusuf Mansur Teken Komitmen Investasi Private Placement Rp200 M

Dia juga memastikan bahwa saat ini hubungan antar umat beragamma dan tokoh-tokohnya dalam keadaan baik-baik saja. Yusuf Mansur meminta agar Saifudin Ibrahim untuk tidak membawa-bawa kristen sebagai yang dibela. "Belum tentu juga statement Saifudin Ibrahim dibenarkan oleh kawan-kawan kristen. Nanti malah memicu hal-hal jelek yang engga-engga," tulisnya.

Seperti diketahui, nama Pendeta Saifudin Ibrahim belakangan semakin populer. Setelah menuntut penghapusan 300 ayat Alquran, belakangan dia juga menantang Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan keamanan Mahfud MD untuk berkelahi dengan celurit. Tantangan disampaikan usai Mahfud merespon permintaan Saifudin untuk menghapus 300 ayat dalam Alquran.

Yusuf Mansur meyakini, pihak kepolisian sudah bergerak karena hal ini sudah meresahkan. "Kepada Pak Saifudin Ibrahim, cukup sudah berbicara. Masih banyak hal lain yang bisa dilakukan bersama di negeri ini," ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Banyak Kemajuan Iptek Yang Tidak Dilandasi Nilai Budaya

Saifudin Ibrahim sendiri merupakan pria kelahiran Bima, NTB, 29 Oktober 1965 yang lahir dari keluarga muslim. Setelah tamat SMA, Saifudin Ibrahim kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Ushuluddin, jurusan perbandingan agama.

Setelah lulus kuliah, Saifudin sempat menjadi pengajar di Pesantren Darul Arqom, Depok, Jawa Barat. Dia juga mengajar di Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, milik Syekh AS Panji Gumilang. Pada tahun 2006 lalu, Saifudin Ibrahim diketahui pindah ke agama Kristen dan mengganti namanya menjadi Abraham Ben Moses.

Saifudin Ibrahim pernah ditangkap pada Desember 2017 karena kasus ujaran kebencian. Saifudin Ibrahim menghina Nabi Muhammad SAW dan dianggap menistakan agama Islam karena menyebut Nabi Muhammad SAW melanggar hak Al Quran. Pada 2018 Saifudin Ibrahim divonis 4 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Tangerang, karena terbukti menyebarkan informasi yang mengandung ujaran kebencian terhadap agama tertentu. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat