: Kota Solo, Jawa Tengah masuk peringkat 10 besar kota toleran di Indonesia. Berdasarkan riset Indeks Kota Toleran (IKT) 2021 yang dikeluarkan Setara Institute Kota Solo berada di peringkat ke-9 dengan skor 5.783.
Menanggapi itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap bisa lebih ditingkatkan lagi.
"Iya masuk peringkat 9, nomer satunya Singkawang. Ya perlu ditingkatkan lagi," kata Gibran kepada wartawan, di Pasar Legi Solo, Jumat (1/4/2022).
Atas capaian itu, dirinya berterima kasih kepada warga Kota Solo. Karena telah menjaga toleransi sehingga Kota Solo masuk 10 besar kota tolerans di Indonesia.
"Ini sebuah kebanggaan. Mungkin karena Imlek kemarin, karena yang merayakan bukan hanya etnis Tionghoa saja tapi juga semua warga," jelasnya.
Baca Juga: BI Solo Buka Layanan Penukaran Uang Lebih Awal, Sediakan Hingga Rp4,9 T
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu meminta agar sikap toleransi di Kota Solo semakin ditingkatkan. Tetapi yang terpenting menurutnya adalah menanamkan sikap tolerans kepada anak-anak muda.
Dirinya juga menyebut sikap tolerans di Kota Solo selama ini sudah cukup baik. Termasuk soal komunikasi dengan para pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat juga sudah sering dilaksanakan.
"Cukup baik, kemarin kita baru saja melantik FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan sebelumnya juga menggelar sarasehan dengan pemuka agama, semuanya rukun kok," katanya lagi.
Berdasarkan hasil riset IKT Setara Institute, 10 besar kota toleran 2021 adalah,
Kota Singkawang peringat pertama dengan skor 6.483, Kota Manado peringkat kedua dengan skor 6.400, Kota Salatiga peringkat ketiga dengan skor 6.337, Kota Kupang di peringkat keempat dengan skor 6.337, Kota Tomohon peringkat kelima dengan skor 6.133, Kota Magelang di peringkat keenam dengan skor 6.020, Kota Ambon peringkat ketujuh dengan skor 5.900, Kota Bekasi peringkat kedelapan dengan skor 5.830, Kota Solo peringkat kesembilan dengan 5.783, dan Kota Kediri di peringkat sepuluh dengan skor 5.733. ***