unescoworldheritagesites.com

Gibran Sebut Digitalisasi UMKM Saat Pandemi Jadi Keniscayaan Dalam Percepatan PEN - News

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri DNES 2022 (Endang Kusumastuti)

 

: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut digitalisasi UMKM pada masa pandemi sudah menjadi keniscayaan dalam mempercepat proses Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sebab di era pandemi, hampir semua sendi kehidupan termasuk ekonomi bisnis digerakkan oleh teknologi digital. 

"Di tengah pandemi seperti sekarang, kita mau tidak mau harus go digital. Ini bukan pilihan, ini kewajiban. Pandemi membatasi ruang gerak masyarakat karena ada PPKM," jelas Gibran saat menghadiri Digitalisasi Nusantara Expo and Summit (DNES) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Rabu (30/3/2022).

Tetapi, bisnis tetap harus berjalan dengan menggunakan teknologi. Dalam forum ketiga DNES 2022, tersebut Gibran mengatakan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah berupaya agar UMKM di Kota Solo segera on boarding. Selama setahun terakhir, Gibran mengaku lebih concern terhadap pemulihan UMKM. Sebagai sektor yang paling terdampak pandemi. 

Baca Juga: Pertemuan TIIWG G20 Sesi Pertama Dengarkan Paparan Situasi Perekonomian Dunia Saat Ini 

"Sekarang sudah hampir semua UMKM di Solo bisa mengakses digital. Kami bantu untuk on boarding, bantu untuk join ke aplikasi online yang bisa mengakselerasi dan menambah omzet mereka," jelasnya lagi.

Lebih lanjut Gibran mengatakan Kota Solo baru saja mendapatkan rekor MURI dengan kategori Transaksi Digital Terbanyak di Pasar Tradisional. Hal ini lebih memudahkan pedagang dan pembeli. 

"Memang digitalisasi ini pasti menambah omzet pedagang. Juga memberikan berbagai kemudahan. Dalam bertransaksi, mendapatkan supplier, sampai transaction record. Saya rasa digitalisasi ini serba memudahkan,"  katanya.

Gibran juga mencontohkan, tahun lalu Pemkot Solo menggelar acara Solo Great Sale yang memaksa semua tenant dan vendor dari UMKM yang ikut acara ini untuk go digital. Tak disangka, di tengah pandemi, acara ini tetap bisa memutarkan roda ekonomi UMKM dan putaran uang dalam event tersebut sangat luar biasa, kurang lebih sekitar Rp2 triliun. 

Baca Juga: Fadh Arafiq Dan Umar Bonte Sepakat Berdamai, Terkait Saling Lapor Kisruh KNPI

“Itu sangat kita syukuri. Pasalnya tahun lalu pertumbuhan ekonomi di Solo itu minus 1,74 persen sekarang naik 4 persen lebih. Ini dibantu oleh program digitalisasi salah satunya. Jadi sangat membantu dalam pertumbuhan ekonomi, terutama UMKM dan masyarakat kecil,” katanya lagi.

Hal tersebut patut disyukuri karena tahun lalu pertumbuhan ekonomi di Solo itu minus 1,74 persen sekarang naik 4 persen lebih. 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Wirausaha Kadin Indonesia, Aldi Haryopratomo, mengatakan melalui platform  wikiwirausaha.id yang diluncurkan dua bulan lalu diharapkan bisa  memberdayakan dan membesarkan UMKM, yakni melalui platform.

“Platform ini tujuannya mencoba memecahkan masalah UMKM, koperasi petani dan nelayan, Startup atau perusahaan rintisan serta pemerintah daerah. Masing-masing ini punya masalah terkait rantai pasok, interaksi. Jadi kami menjadi jembatan yang menghubungkan UMKM, koperasi dengan program dari Startup atau program dari pemerintah daerah terkait pemberdayaan UMKM/koperasi,” paparnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat