unescoworldheritagesites.com

Jakarta Bakal Dibanjiri Bus Listrik, 100 Armada Diimpor Dari Inggris - News

Pemprov DKI Jakarta bakal mengimpor 100 unit armada  bus listrik dari Inggris .



: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan penyedia sekaligus produsen bus berbasis listrik, Switch Mobility Limited di UK, London, Jumat sore (13/5/2022) waktu setempat.

Hal Ini merupakan bentuk komitmen Transjakarta dalam menghadirkan bus listrik sebagai armada masa depan.

“Melaui MoU ini, diharapkan Transjakarta memiliki akses yang lebih luas kepada penyedia elektric bus tidak hanya lokal tapi juga berbahan belahan dunia lain, terutama Inggris. Mengingat Inggris memiliki inovasi di bidang teknologi, pembiayaan serta model pengadaan yang cukup berkembang pesat,” ujar Anies.

Penandatangan nota kesepahaman tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta M. Yana Aditya dan Sarwant Singht selaku Chief Planning Officer Switch .

Hadir pula dalam acara, Richard Graham MP Prime Minister’s Trade Envoy to Indonesia, Kedubes Indonesia untuk London Desra Percaya, Asisten Perekonomian dan keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta , M Yana Aditya menyambut baik adanya kerjasama tersebut. Menurutnya,Transjakarta yakin bisa mendukung capaian Net Zero Emission melalui kehadiran bus Listrik sebagai transportasi publik ramah lingkungan di Jakarta.

Yana menambahkan, saat ini masih dalam tahap penjajakan dengan Switch Mobility Limited yang rencananya akan melakukan ujicoba bus mereka di jalur Transjakarta.

Ujicoba dilakukan seuai dengan Standar Pelayanan Minimun (SPM) yang berlaku dari aspek pengujian dan standar operasional Transjakarta.


“Kami ingin memastikan pemenuhan kebutuhan implementasi bus listrik bagi pelanggan bisa terpenuhi secara maksimal,” katanya.

Proses ujicoba diharapkan bisa berjalan pada kuartal ke-2 tahun kalender 2023 mendatang. Selanjutnya apabila ujicoba berjalan sesuai harapan, kedua belah pihak bisa melanjutkan kerjasama ini untuk secara resmi beroperasi melayani pelanggan.

Pemerintah Indonesia, ucap Yana, lewat Perjanjian Paris Agreement 2015, menargetkan capaian Net Zero Emission pada 2060 dan pada 2030 menetapkan Nationally Determined Contribution (NDC) dalam mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen dan sebanyak 41 persen jika dengan bantuan asing.

“Salah satu faktor untuk mencapai target tersebut ialah dengan melakukan dekarbonisasi pada sektor transportasi. Kami yakin capaian tersebut bisa direalisasikan mengingat, ke depan bus konvensional akan dielektrifikasi dan menggunakan bus berbasis listrik secara menyeluruh pada 2030 mendatang,” tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat