unescoworldheritagesites.com

Anggota DPRD Adi Kurnia Dampingi Keluarga AM Yang Terancam Diusir Dari Rusunawa Jatinegara - News

Anggota DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi




: Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah gambaran hidup yang dialami keluarga AM, penghuni Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Keluarga sedang sedih karena Anak perempuannya berulah, hamil tanpa suami bahkan setelah anaknya lahir dipotong sendiri ari-arinya  lalu dimasukan kantong plastik dan dibuang ke  sungai. Peristiwa itu menjadi perbincangan berbagai kalangan.

Hal itu berbuntut pada AM sekeluarga diancam pengelola rusun agar hengkang dari hunian milik Pemprov DKI Jakarta. 

Atas alasan kemanusiaan, politisi Kebon Sirih Adi Kurnia Setiadi terpanggil untuk mempertahankan AM dari ancaman pengusiran tersebut.

 

Baca Juga: Reses, Anggota DPRD DKI Adi Kurnia Setiadi Bikin Sumringah Ratusan Ibu-Ibu Di Pondok Kopi
"Yang salah kan anak perempuannya dan itupun sudah ditangani Polres Metro Jakarta Timur. Tapi kenapa Pak AM berikut istri dan anaknya yang lain diputus secara sepihak hak sewa rusunawa," ujar Adi usai melakukan reses di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2022).

Setiap melakukan reses, Adi selalu didampingi istri, mantan artis penyanyi dangdut, Maelinda. 

Ceritanya, pada saat reses,  anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta ini mendapat pengaduan warga tentang keluarga AM yang menerima surat pemutusan sewa pada tanggal 27 Juni dan dia harus mengosongkan hunian itu paling lambat 15 Juli 2022.

"Kami adalah korban gusuran kawasan Kampung Pulo dan sejak 2014 menghuni Rusunawa Jatinegara Barat. Kalau diusir, kami sekeluarga bakal jadi tuna wisma," ujarnya membuat prihatin semua yang mendengarnya. 

Cerita berawal dari putrinya MA (19) melahirkan anak tanpa suami. Karena malu, orok yang baru lahir dan  belum dipotong tali ari-arinya itu dibungkus plastik hitam lalu dilemparkan ke Sungai Ciliwung pada tanggal 1 Juni.

 

Baca Juga: Pendatang Baru Di  DKI Jakarta Diperkirakan Capai 50 RIbu Orang 
Tak lama kemudian orok ditemukan warga dan ditolong petugas dirawat di RS Polri Kramatjati sampai tanggal 18 Juni. Adapun MA ditangkap polisi dan hingga kini masih ditahan. 


Adi menyayangkan tindakan kepala UPT Rusunawavmelayangkan surat kepada AM soal pemutusan hak sewa.

"Tindakan ini merupakan arogansi kepala pengelola rusun dan saya minta kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta untuk menindak tegas oknum UPT yang menerbitkan surat dan mengatasnamakan arahan Kepala Dinas. Perlu diketahui, AM dan anaknya yang lain tidak bersalah, tapi kenapa diperlakukan tidak adil? Bahkan warga rusun juga kasihan kalau AM harus pindah dari situ," tutur Adi yang berprofesi sebagai pengacara. 

Ia juga sudah membantu sejumlah uang untuk beli susu bayi Aisah.

Baca Juga: Yayasan Barunawati Biru Surabaya Tekankan Pendidikan Karakter

Orok berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Aisah ini setelah keluar dari RS Polri Kramatjati kini dirawat oleh AM dan istrinya di Rusunawa Jatinegara Barat Tower A. Adi juga sempat memberi uang Rp1 juta untuk beli susu dan pempes bayi.

"Saya akan dampingi terus keluarga AM agar tidak terusir dari rusun,"  kata Adi.

8Semoga ada dermawan yang tergerak hatinya untuk pertumbuhan bayi Aisah bisa berjalan dengan baik dan sejahtera.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat