unescoworldheritagesites.com

Ketenagakerjaan-CSIRT, Komitmen Bersama Tingkatkan Keamanan Informasi Sistem Pemerintahan - News

Suasana Peluncuran Ketenagakerjaan-CSIRT

 
 
: Peluncuran Ketenagakerjaan-CSIRT bentuk komitmen bersama. Untuk meningkatkan dan menjaga keamanan informasi sistem pemerintahan. 
 
Hal itu dikatakan Menteri Ketenagaketjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat meluncurkan Ketenagakerjaan Computer Security Incident Response Team atau Ketenagakerjaan-CSIRT di Jakarta, Kamis (28/7/2022). 
 
Dia menjelaskan, layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dilakukan oleh instansi pemerintah sering kali menjadi sasaran serangan siber, yang berdampak sangat merugikan. Karenanya, Ketenagakerjaan-CSIRT sangat dibutuhkan. 
 
 
Pasalnya, serangan siber bukan saja mengganggu layanan publik. Tapi, juga dapat menurunkan kredibilitas lembaga secara khusus, dan pemerintah secara umum.
 
Menaker mengungkapkan, meningkatnya pengguna internet, mengindikasikan, kapabilitas masyarakat dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi mengalami peningkatan. Sejalan dengan peningkatan tersebut, ancaman siber turut mengalami peningkatan. 
 
Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terdapat 1,638 miliar serangan siber periode Januari - Desember 2021, meningkat sebesar 230,6 persen dari tahun 2020,yang hanya sebesar 495,3 juta serangan siber.
 
 
Dia menegaskan, pihaknya membuka beberapa kanal untuk menerima respon, terkait masalah keamanan informasi di lingkungan Kemnaker. Baik melalui form aduan website maupun media yang lain. 
 
Selanjutnya tim akan memberikan peringatan terkait adanya insiden kepada pemilik sistem elektronik, serta menyediakan informasi statistik terkait hal tersebut. 
 
"Dengan berkumpulnya kita semua di sini, mari kita buktikan komitmen  bersama. Untuk menjaga keamanan informasi sistem pemerintahan. Agar mampu menjadi sistem pemerintahan berbasis elektronik yang handal, masif dan teruji," tuturnya. 
 
 
Di bagian lain, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian menyatakan, dalam menjalankan perannya sebagai pengelola insiden siber di lingkungan Kemnaker, kemampuan SDM Ketenagakerjaan-CSIRT perlu ditingkatkan.
 
Melalui program pelatihan, workshop, serta yang paling penting perlunya simulasi penanganan serangan siber dengan berbagai skenario.
 
Dia berharap dari peluncuran Ketenagakerjaan–CSIRT ada kolaborasi, sinergi, dari seluruh stakeholder keamanan siber. Terutama, dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan insiden siber. 
 
 
Sehingga, Indonesia memiliki visibilitas menyeluruh terhadap aset siber, guna melakukan aksi respons yang lebih cepat.
 
"Secara khusus pembentukan Ketenagakerjaan–CSIRT ini saya harapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kemnaker. Untuk menjaga kedaulatan negara di ruang siber Indonesia," tuturnya.***
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat