unescoworldheritagesites.com

Acuan Penanganan Kasus AKI, Gangguan Ginjal Akut pada Anak - News

Ilustrasi: Acuan Penanganan Kasus AKI, Gangguan Ginjal Akut pada Anak. (P2PTM Kemkes)

: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menerbitkan Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury - AKI) pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Surat Keputusan yang ditandatangani Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tertanggal 28 September 2022 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dini.

Sekaligus, sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan penanganan medis kepada pasien gagal ginjal akut.

Baca Juga: Menang Atas China 3 – 1, Indonesia Melaju ke Semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2022

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, Kamis (19/10/2022), gagal Ginjal Akut pada Anak ini telah terjadi pada awal 2022. Namun, kasusnya baru mengalami peningkatan pada September.

"Sejumlah antisipasi telah kita lakukan termasuk melakukan fasilitasi dengan menyusun Pedoman penatalaksanaan Gagal Ginjal Akut pada Anak,'' ungkap Plt Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr Yanti Herman, MH Kes dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).

Lebih lanjut, dr Yanti menjelaskan bahwa secara keseluruhan pedoman tersebut memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap Pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif, Atipikal sesuai dengan indiki, Dmulai dari diagnosis klinis.

Baca Juga: Hakim Bakal Tentukan Kelanjutan Sidang Kasus Ferdy Sambo Dkk Rabu (26/10/2022) Pekan Depan

Penegakan diagnosis untuk penyakit gagal ginjal akut pada anak diawali dengan mengamati gejala dan tanda klinis yang dialami pasien, salah satunya terjadi penurunan jumlah BAK (oliguria) atau tidak ada sama sekali BAK (anuria).

''Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi/penyaringan ginjal, BI PT u hc iasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine,'' kata dr Yanti.

Gagal Ginjal Akut diketahui menyerang anak dengan di rentang usia 6 bulan-18 tahun, paling banyak terjadi pada balita dengan gejala awalnya berupa infeksi saluran cerna dan gejala ISPA.

Baca Juga: Lagi-lagi Aset Tanah Terpidana Benny Tjokrosaputro Disita Eksekutor Kejaksaan

Adapun gejala khasnya adalah jumlah air seni yang semakin berkurang bahkan tidak bisa BAK sama sekali. Pada kondisi seperti sudah fase lanjut dan harus segera dibawa ke Faskes seperti RS.

Pemeriksaan Lanjutan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat