unescoworldheritagesites.com

Cegah AKI - Gagal Ginjal Akut, Kemenkes dan BPOM Imbau Masyarakat Tak Konsumsi Obat Cair atau Sirup - News

Kemenkes dan BPOM Imbau Masyarakat Tak Konsumsi Obat Cair atau Sirup. (Kemenkes, tangkapan layar)

: Tim Khusus Kesehatan RI telah melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI).

Mereka terdiri-dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ahli Epidemiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Farmakolog dan Puslabfor Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi oleh pasien, sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan AKI.

Baca Juga: Tingkatkan Prestasi Olahraga, Pemerintah Bangun 10 Sentra Pembinaan Olahraga

Hingga kini Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga kini masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lainnya.

''Kemenkes mengimbau masyarakat untuk pengobatan anak, sementara waktu tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/ sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,'' ungkap Juru Bicara Kemenkes dr Syahril dalam keterangan resminya, Rabu (19/10/2022).

Untuk meningkatkan kewaspadaan dan dalam rangka pencegahan, Kemenkes sudah meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup, sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.

Baca Juga: 10.000 Pelajar se-Indonesia Bakal Hadiri Puncak Festival Pelajar Nusantara di Solo

Kemenkes juga meminta seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada masyarakat sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.

''Sebagai alternatif dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya,'' kata dr Syahril.

Kewaspadaan Orangtua

Kemenkes mengingatkan perlunya kewaspadaan orang tua yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Dapat Dukungan Maju Pilgub, Gibran Bilang Terima Kasih

Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat