unescoworldheritagesites.com

Tekan Inflasi, Pemkot Solo bersama TPID Gelar Pasar Murah, Bagikan Bibit Cabai - News

Ribuan paket sembako dijual dengan harga murah di Kota Solo (Endang Kusumastuti)

 

: Pemerintah Kota Solo bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo, mulai menggelar pasar murah untuk menekan inflasi. Tak hanya itu, Bank Indonesia (BI) Solo juga membagikan bibit pohon cabai kepada masyarakat.

Untuk pasar murah tersebut, Pemkot Solo menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,6 miliar. Pasar murah dilaksanakan bergilir di lima kecamatan. Sebanyak 15.367 kupon dibagikan kepada warga yang berhak.

Warga yang sudah mendapatkan kupon tersebut hanya perlu membayar Rp25.000 untuk mendapatkan 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir dan teh kemasan.  Nilai paket sembako tersebut sebesar Rp99.200.

Baca Juga: Menhub Tinjau Museum Transportasi TMII Hasil Revitalisasi

"Hari iini ada 3.070 paket, nanti semnu pasti kebagian. Setiap kecamatan akan mendapatkan sekitar 3 ribuan kupon," jelas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka usai meninjau pasar murah di Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (7/11/2022).

Gibran menyebut pasar murah tersebut sebagai salah satu upaya untuk menekan inflasi di Kota Solo.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan  BI membagikan sebanyak 9.000 bibit cabai kepada masyarakat. 

Baca Juga: Indonesia Juara Umum di Hulic Daihatsu BWF Para Badminton World Championship 2022

"Ini untuk meningkatkan gerakan menanam cabai, karena cabai merupakan sakah satu penyumbang inflasi terbesar," katanya.

Dengan menanam cabai sendiri maka masyarakat diharapkan mampu merubah perilaku. Tidak harus membeli tetapi juga bisa memenuhi kebutuhan sendiri.

"Apalagi biasanya bulan Desember ini harga cabai akan naik karena produksi turun, makanya kita bagikan pohon cabai," katanya lagi.

Baca Juga: Lirik Lagu Care Bebek, Lagu Viral TikTok

Upaya menekan inflasi juga bisa dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku lainya, misalnya saat daging ayam mahal masyarakat bisa beralih mengkonsumsi ikan.  Atau saat harga cabai naik, masyarakat bisa menggunakan cabai bubuk.

"Tidak perlu memaksakan tetapi bisa mengubah perilaku. Ini sebagai upaya menekan inflasi komoditas cabai," jelas Joko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat