unescoworldheritagesites.com

Komitmen Kemnaker, Tegaskan akan Tindaklanjuti Hasil Pertemuan EWG dan LEMM - News

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi

 
 
: Komitmen Kemnaker, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan menindaklanjuti pekerjaan dari presidensi sebelumnya. Berdasarkan kerangka kerja internasional, yang relevan dengan mempertimbangkan kondisi global saat ini.
 
Komitmen Kemnaker itu berdasarkan selaku Focal Point G20 Presidensi Indonesia Bidang Ketenagakerjaan pada pertemuan G20 Employment Working Group (EWG) dan Labour and Employment Ministers’ Meeting (LEMM). 
 
Sekretaris Jenderal (Srkjen) Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, Komitmen Kemnaker bersama para Menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan G20 itu, didasari berbagai permasalahan ketenagakerjaan.
 
 
Yakni meliputi, akselerasi terciptanya pasar kerja inklusif, khususnya dalam upaya mengintegrasikan penyandang disabilitas, mempromosikan pembangunan SDM yang berkelanjutan, termasuk melalui pelatihan vokasi berbasis komunitas, mempromosikan penciptaan pekerjaan melalui kewirausahaan dan UMKM, serta memperkuat pelindungan tenaga kerja.
 
Sekjen Anwar, saat menjadi nara sumber pada Forum Diskusi Hasil Working Groups G20 memaparkan, dari pertemuan EWG dan LEMM, semua Menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan G20 berkeinginan untuk mencapai Target Brisbane (Brisbane Goals).
 
Dalam mengurangi tingkat kesenjangan di pasar kerja pada tahun 2025. Hal itu, sejalan dengan deklarasi Catania Italia yang mengimplementasikan Peta Jalan G20 menuju dan di luar Target Brisbane dan juga Peta Jalan Kelompok Muda G20 2025.
 
 
Forum Diskusi Hasil Working Groups G20 itu digelar,  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Pimpinan Redaksi Media Massa Nasional, di Jimbaran Bali, Selasa (15/11/2022).
 
"Seraya meningkatkan situasi dan kondisi kerja bagi wanita dan kelompok muda di pasar kerja," ujar Sekjen Anwar. 
 
Para Menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan G20, lanjutnya, juga akan mengakselerasi progress menuju perlindungan sosial. Yang universal bagi semua di tahun 2030 serta menyambut baik inisiatif Sekjen PBB.
 
 
Untuk mengakselerasi pekerjaan dan perlindungan sosial yang berkeadilan, dengan tujuan menciptakan pekerjaan layak. Termasuk di ekonomi hijau, ekonomi digital, serta ekonomi sosial.
 
Kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan, ujarnya, untuk menghasilkan produk atau jasa berkelanjutan sangat penting. Untuk dapat mencapai hak-hak dasar para pekerja dan tetap berkomitmen memastikan penilaian kinerja perusahaan, termasuk penghapusan pekerja anak dan kerja paksa.
 
"Saya berharap dari dokumen yang disepakati bersama Menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan G20. Dapat menjadi panduan bagi negara-negara G20 dalam mengambil semua kebijakan ketenagakerjaan," tutur Sekjen Anwar. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat