unescoworldheritagesites.com

BPJS Ketenagakerjaan Manfaatkan Momen Muktamar Jaring Peserta Pekerja BPU - News

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo memberikan apresiasi kepada RS PKU Muhammadiyah Solo (Endang Kusumastuti)

 

: BPJS  Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)  memanfaatkan momen Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo untuk menjaring peserta. Terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan pekerja bukan penerima upah (BPU).

"Kami hadir di kegiatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah  dengan berharap dari banyaknya peserta Muktamar yang hadir kita bisa melayani para peserta baik yang belum jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," jelas Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko Cahyo , saat mengunjungi booth BPJS Ketenagakerjaan di De Tjolomadoe Solo, Sabtu (19/11/2022).

Menurut Anggoro melalui kegiatan tersebut, pihaknya mengedukasi dan mendekatkan diri kepada calon peserta BPJS Ketenagakerjaan.  Targetnya adalah agar semua pekerja semakin waspada karena ada risiko yang dihadapi oleh semua pekerja.

Baca Juga: Ketua Umum PP Muhammadiyah Berharap Kontestan Pemilu 2024 Miliki Obligasi Moral Tinggi

"Dan kita mulai fokus kepada pekerja bukan menerima upah. Seperti petani, nelayan, pelaku usaha mikro,  UMKM, ojek online dan kita yakin banyak dari yang hadir di sini,  belum semuanya menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan," jelasnya lagi.

Padahal hal tersebut merupakan hak bagi semua pekerja.  Karena semua pekerja memiliki risiko dalam bekerja, atau mengalami kecelakaan, kematian, serta risiko hari tua.

"Jadi manfaatnya saat pekerja menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan, mereka bisa lebih fokus fokus bekerjam tidak perlu memikirkan risikonya. Untuk kecemasannya biar kita ang tanggung," katanya.

Baca Juga: Jatim Wacanakan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Untuk Bantu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pelaku UMKM

Tak hanya itu, bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan juga ada beasiswa bagi dua anak mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi. Melalui BPJS Ketenagakerjaan diharapkan pekerja di Indonesia semakin sejahtera. 

Sementara itu saat ini,dari 98 juta pekerja yang terdaftar di BPS, yang berpotensi aktif menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan baru 36 juta baik penerima upah maupun bukan penerima upah. Jumlah tersebut sebagian besar masih didominasi dari pekeja penerima upah. 

"jadi sasaran kita sekarang bagaimana kita mengedukasi yang bukan penerima upah agar mereka menjadi peserta," katanya lagi.

Baca Juga: Lirik Lagu Kun Anta Humood Alkhudher Versi Bahasa Indonesia

Saat ini pekerja bukan penerima upah yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 5 juta orang. Untuk tahun depan ditargetkan naik menjadi 8 hingga 9 juta pekerja. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat