unescoworldheritagesites.com

Hadapi Tahun Politik, Ketua PCNU Solo Ingatkan Warga NU Rapatkan Barisan - News

Pembukaan Peringatan Hari Santri di Kota Solo oleh Wakil Wali Kota Solo, ketua PCNU, Kapolresta Solo dan Dandim Kota Solo (Endang Kusumastuti)

 

: Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Solo, Mashuri, menegaskan NU memiliki konsep 'sawuu shufuufakum' yang artinya rapatkan dan luruskan barisan. Menghadapi tahun politik, NU hendaknya merapatkan barisan agar tidak mudah dipecah belah oleh kelompok manapun.

"Pengurus NU dengarkan baik-baik, konsep sawuu shufuufakum, yakni rapatkan barisan. NU nya satu, kita harus solid jangan sampai mau diberi pragmatis yang hanya akan memecah belah," jelas Mashuri dalam pembukaan Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pamedan Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/11/2022).

Dalam menghadapi tahun politik 2024, dirinya juga meminta kepada warga NU untuk memiliki kedewasaan sikap. Sebab tahun politik adalah pesta demokrasi bukan slek demokrasi.

Baca Juga: Bendera LGBT Akhirnya Diizinkan Masuk Stadion Piala Dunia 2022

Kedewasaan sikap tersebut terdiri dari tiga kecerdasan. Yakni kecerdasan intelektual,  spiritual dan emosional. Ketiga kecerdasan tersebut melahirkan kedewasaan sikap. Baik dalam bernegara, bermasyarakat bahkan dalam berpolitik.

"Ubah paradigma lama, sitik ra popo sing (sedikit tidak apa-apa, yang penting) penting solid menjadi akeh ra popo sing penting (banyak tidak apa-apa yang penting) solid. Soliditas ini akan membuat bargaining power yanbg kuat, sehingga tidak mudah dipecah belah kelompok tertentu," jelasnya lagi.

Dirinya juga mengatakan di masa kepemimpinannya, PCNU Kota solo, netral atau tidak memihak kepada kelompok politik manapun. Karena sebagai ulama  wajib mengayomi siapa pun dan kelompok mana pun. Bahkan harus mampu merekonsiliasi dari berbagai kelompok yang berbeda pendapat dan haluan. 

Baca Juga: bank bjb Apresiasi dan Beri Hadiah Kepada Agen Laku Pandai bjb BiSA Terbaik

"Sehingga NU  bisa menjadi rujukan di negara ini. Dalam survei terakhir, dari 270 juta penduduk di Indonesia, sekitar 55 persen penduduknya beramaliyah NU," katanya.

Dalam tiga tahun sejak 2019, pencapaian  sudah sangat signifikan. Kepengurusan sudah ada  13 lembaga yang mem-breakdown semua program kerja sampai ke tingkat bawah bahkan ke kultur NU. 

Tema Hari Santri Nasional tahun ini adalah Santri Bermartabat dan Berkompetensi. Hari Santri tahun ini adalah istimewa karena menjelang 1 abad usia NU. 

Baca Juga: Lirik Lagu Aku Percaya Kamu d'Masiv

"Usia yang tidak muda lagi, sehingga NU harus banyak melakukan penyempuranaan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat