unescoworldheritagesites.com

Mulai Kamis Besok Layanan Air Bersih di Jakarta Diambilalih Secara Penuh Oleh PAM Jaya - News

Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin  (kanan)  menandatangani perjanjian penyerahan aset  sesuai  perjanjian  kerja sama dengan operator Aetra di gesung PAM Jaya, Rabu (1/2/2023).



: Mulai pukul 00.00 dini hari nanti, Kamis (2/2/2023) PAM Jaya mengambil  alih  pengelolaan air bersih di DKI Jakarta.

Hal itu menyusul  berakhirnya perjanjian  kerja sama dengan dua  operator mitranya, Aetra dan Palyja, yang sudah berjalan 25 tahun lamanya.

Terkait masa transisi,  pengelolaan air bersih secara penuh oleh Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya,  BUMD ini menggelar  kegiatan apel kesiapan Day-1 (hari pertama)
operasional penuh oleh PAM Jaya yang akan dimulai pada Kamis besok.

Baca Juga: PAM Jaya Siap Operasikan Layanan Air Bersih Pasca Berakhirnya PKS dengan Swasta

Apel kesiapan ini dihadiri oleh PAMOBVIT. Dalam apel kesiapan operasional penuh79 ini, PAM Jaya
menyatakan siap untuk melakukan pengelolaan dan pendistribusian air bersih bagi masyarakat Ibu Kota.

Selama satu tahun, PAM Jaya telah menjalankan proses Transisi dan
Transformasi yang telah dimulai sejak Januari 2022.

Proses ini dimulai dari Kick Off Event Transisi dan Transformasi PAM Jaya,
kolaborasi dengan Kejati DKI Jakarta dalam Transisi Kontrak Konsesi dan Percepatan Pembangunan SPAM, penandatanganan nota kesepahaman dengan BPKP, Kick-Off Operasional PAM Jaya.

Baca Juga: Muhammadiyah DKI Dukung Upaya PAM Jaya Hadirkan Kedaulatan Air di Jakarta


Kemudian Konsultasi Publik Rencana Kerja Sama Pengembangan Spam di DKI Jakarta, market sounding, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PAM Jaya dan Moya Indonesia,
Town Hall management meeting, perekrutan 1.097 karyawan Palyja dan Aetra,  pembinaan mental dan fisik bersama Rindam Jaya, kesepakatan penyelesaian shortfall, kolaborasi dengan Kodam Jaya, serta kerja sama dengan PAMobvit.

 

Dirut PAM Jaya Anief Nasrudin (tengah) didampingi  jajaran direksi dan dewan pengawas menggelar keterangan pers  dalam rangka  berakhirnya perjanjian kerja sama dengan mitra swasta, dan mulai Kamis besok pengelolaan air bersih di  DKI Jakarta  ditangani secara penuh oleh PAM Jaya.
Dirut PAM Jaya Anief Nasrudin (tengah) didampingi jajaran direksi dan dewan pengawas menggelar keterangan pers dalam rangka berakhirnya perjanjian kerja sama dengan mitra swasta, dan mulai Kamis besok pengelolaan air bersih di DKI Jakarta ditangani secara penuh oleh PAM Jaya.


Hal itu dikatakan Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin. Ia menjelaskan, selama satu tahun ke
belakang PAM Jaya telah melaksanakan proses transisi dan transformasi
dengan tata kelola perusahaan yang baik, serta berbagai pendampingan.

Artinya, lanjut Arief, proses tersebut menandakan bahwa kesiapan PAM Jaya
hari ini didasarkan pada persiapan yang matang.

Baca Juga: Raih Penghargaan Terbaik Dalam Keterbukaan Informasi Publik, PAM Jaya Bersemangat Melayani Sepenuh Hati

“Kita tentu saja ingin proses transisi dan transformasi operasional penuh air perpipaan oleh PAM Jaya tetap berjalan lancar, namun tetap pada prinsip yang transparan serta berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik,” kata Arief menambahkan.

Mantan Dirut Pasar Jaya ini menambahkan, PAM Jaya saat ini telah memastikan 5 elemen penting
telah terpenuhi, yakni tersedianya struktur organisasi full operation yang
mengakomodir karyawan mitra termasuk posisi dan jabatan, tersedianya SDM secara kuantitatif (jumlah) dan kualitatif (kompetensi) yang siap untuk menjalankan pengoperasian penuh.

Lalu tersedianya proses bisnis pengelolaan SPAM yang akan dijalankan, tersedianya sistem dan aplikasi yang siap digunakan untuk pengoperasian penuh, serta tersedianya alat dan material penunjang operasional dan pelayanan.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siap Lakukan Pengamanan Dalam Pelayanan Operasional PAM Jaya

“PAM Jaya juga telah memastikan kesiapan 5M, yakni kesiapan SDM (Man), kesiapan material dan alat kerja (Material), kesiapan sistem dan aplikasi (Machine), kesiapan operasi dan pelayanan (Method), dan kesiapan anggaran (Money),” tutur Arief.

PAM Jaya juga telah membentuk Tim Bersama yang terdiri atas 16 tim dari
PAM Jaya, Palyja, dan Aetra dengan jumlah 238 orang.

Tim Bersama tersebut telah melakukan kick-off bersama, kemudian dilanjutkan dengan gladi bersih
operasional penuh selama 10 hari di 120 lokasi, hingga inspeksi final yang dilakukan bersama stakeholders perusahaan.

Baca Juga: Kodam Jaya Siap Dukung PAM Jaya untuk Pengamanan Transisi Aset dan Operasional Pelayanan Air Bersih

“Artinya, kesiapan PAM Jaya memang telah dilakukan di berbagai aspek dan bahkan inspeksinya juga dilakukan bersama para stakeholders sehingga
kesiapan ini bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Arief.

PAM Jaya juga memastikan pelayanan air minum perpipaan di Jakarta tidak
akan terganggu.

Selain itu, PAM Jaya juga memastikan bahwa setiap pelanggan di wilayah Timur Jakarta (pelangan Aetra) dan pelanggan di wilayah Barat
Jakarta (pelanggan Palyja) akan otomatis menjadi pelanggan PAM Jaya tanpa perlu melakukan pendaftaran sambungan baru.

Baca Juga: Jaksa Pengacara Negara Fasilitasi Kesepakatan PAM Jaya dan Palyja Terkait Penyelesaian Kekurangan Pembayaran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat