: Solo Safari menjadi ikon wisata baru di Kota Solo. Selain didukung satwa-satwa yang menarik, juga harus didukung penataan area yang baik dan lingkungan yang asri.
Hal itu dikatakan Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Anan Nurakhman, S.I.P., saat memimpin penghijauan dengan menanam 1.500 pohon buah di Solo Safari, Jumat (3/2/2023).
"Diharapkan Solo Safari ini menjadi ikon destinasi wisata dan edukasi Satwa di Jawa Tengah,” jelas Danrem.
Baca Juga: Buka Toko Perdana di Surabaya, Decathlon Bagikan Ratusan Raket Bulu Tangkis ke Klub Bulu Tangkis
Ribuan pohon yang ditanam di Solo Safari yang dulu bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) tersebut, dari beberapa jenis buah. Yakni 800 batang pohon mangga, 200 pohon durian, ,pohon kelengkeng, nangka, alpukat masing-masing sebanyak 150 batang dan pohon srikaya sebanyak 50 batang.
"TSTJ telah selesai direvitalisasi tahap pertama pada tanggal 27 Januari 2023, sekaligus diresmikan penggunaannya dengan nama Solo Safari. Diharapkan jadi ikon destinasi wisata dan edukasi di Jawa Tengah," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Danrem mengatakan melalui penghijauan yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan banyak kontribusi positif. Diantaranya tercipta keseimbangan lingkungan, menimbulkan kesegaran dan kualitas udara menjadi lebih baik.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Dipastikan Hadir di Acara Puncak HPN 2023 di Medan
“Selain itu, juga bermanfaat bagi aneka satwa yang ada di Solo Safari ini sebagai tempat berlindung, tempat tinggal dan tempat mencari makan satwa,” pungkasnya. ***