: Tim Jawa Barat belum tertandingi di ajang babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga Balap Sepeda nomor Freestyle.
Dari 12 finalis yang tampil di venue freestyle Kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023), medali emas, perak, dan perunggu diborong atlet tuan rumah.
Sementara tim DKI Jakarta yang menurunkan dua atlet di nomor ini menempati peringkat 4 dan 5, yakni Muhammad Irza dan Kiagus Ridhowan Sastra. Di susul Jawa timur dan Kalimantan Timur diurutan 6 dan 7.
Baca Juga: BK PON Cabor Bola Tangan: Tim Putra dan Putri DKI Sandingkan Medali Emas
Medali emas nomor freestyle ini direbut Gilang Febriansyah, perak Ahmad Syahru, dan perunggu Ahmad Lutfi Hardiansyah yang kesemuanya atlet Jawa Barat.
Pelatih tim DKI Jakarta Zul Irvan mengakui keunggulan atlet-atlet Tanah Pasundan lantaran mereka berlatih sehari-hari di tempat yang sama. Paling tidak karakter lapangan dan penguasaan medan sudah mereka kuasai.
“Dari segi teknik sebenarnya tidak jauh berbeda antara atlet satu sama lainnya dengan atlet DKI Jakarta. Namun mereka memiliki keunggulan dalam hal salto dengan sepeda, dimana atlet DKI tidak berlatih untuk itu lantaran tidak memiliki sarana yang mumpuni untuk melakukan itu dalam latihan,” kata Ivan.
Namun Ivan yakin dalam waktu satu tahun ke depan atlet DKI akan mampu mengejar ketertinggalan. Karenanya, ia berharap dua atlet binaannya Irza dan Kiagus dapat melanjutkan Pelatda menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
“Sebab kalau mengacu kepada kebijakan KONI DKI yang akan memberangkatkan minimal peringkat 4 hasil babak kualifikasi, berarti hanya satu yang lolos, yakni Muhammad Irza. Tapi saya berharap, KONI DKI dapat mempertimbangkan keduanya, Irza dan Kiagus Ridhowan Sastra ikut karena secara kuota mereka sudah lolos di peringkat 5 besar,” lanjut Ivan kepada di Bandung, Sabtu (2/9/2023).
Tujuh atlet lainnya yang lolos ke PON hasil babak kualifikasi nomor freestyle ini adalah Muhammad Bima Saputra (Jawa Timur/6), Habel Siregar (Kaltim/7), Mahatir Putra Jaya (Sulawesi Tengah/8), Moch Rizky Pasha Maulana (Jawa Timur/9), Rizky Andika (Banten/10), Ardian Munthe (Banten/11), dan Faizul Muna Ilfa (Jawa Barat/12).
Faizul tidak dapat menyelesaikan lomba karena kecelakaan pada partai final. Namun ia tetap lolos lantaran semua atlet yang masuk final sudah otomatis lolos ke PON. ***