: Dominasi Nusa Tenggara Timur di babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 cabang olahraga Kempo cukup kuat.
Para kenshi dari Indonesia Bagian Timur itu bersaing ketat dengan Kalimantan Timur dan Jawa Barat pada BK PON yang berlangsung di Graha ITS Surabaya 20 – 24 Agustus 2023.
Tiga tempat teratas, NTT, Kalimantan Timur dan Jawa Barat sama-sama mengumpulkan 4 medali emas dari 22 nomor pertandingan. Namun NTT lebih unggul dalam perolehan medali perak dan perunggu dari dua pesaingnya.
NTT merebut 4 medali emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Sementara Kalimantan Timur meraih 4 emas, 4 perak dan tiga perunggu. Sedangkan Jawa Barat diurutan ketiga mengoleksi 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
DKI Jakarta sebagai daerah yang membawa kontingen besar dan turun di 19 nomor pertandingan, hanya kebagian 3 medali perak dan 1 perunggu saja. Ironisnya, dari sektor putra tidak ada satu pun atlet Ibukota yang lolos ke PON Aceh-Sumut.
Hasilnya sangat mengecewakan Ketua Pengprov Perkemi DKI Jakarta Zulkarnain Idris yang memantau langsung anak asuhnya bertanding selama tiga hari. Karena target yang diusung paling tidak meraih 3 medali emas di BK PON kali ini.
“Hasil BK PON kali ini jelas sangat diluar ekspektasi saya. Banyak hal yang perlu dievaluasi dalam persiapan menuju PON yang akan berlangsung satu tahun ke depan,” katanya dengan raut wajah tidak puas.
Apalagi, katanya, daerah-daerah yang selama ini tidak terdengar prestasinya di cabang Kempo tampil cukup mengejutkan. Sebut saja misalnya Maluku, Sumbar, Riau, Sulawesi Tenggara, serta Bali yang masing-masing kebagian medali emas.
“Satu sisi kita sedih atas pencapaian atlet-atlet DKI Jakarta yang tidak meraih medali emas. Tapi di sisi lain ada kebanggaan juga bagi kita sebagai komoditas kempo, bahwa perkembangan pembinaan di daerah mulai merata,” lanjut Zulkarnain.
Ia menyebut, dari 29 provinsi yang ikut ambil bagian dalam BK PON kali ini 18 provinsi di antaranya meraih medali meski yang paling kecil medali perunggu.
“Tapi bagi DKI Jakarta ini warning agar atlet kita lebih siap menghadapi event-event ke depan,” ucapnya lagi.
Tiga medali perak yang diraih DKI Jakarta adalah dari nomor Embu berpasangan putri Yudansha I Dan atas nama Katerina Birgitha/Fitria Delfiyanti Sabrina Arya Fauziah, Randori perorangan putri kelas 60 – 65 kg atas nama Bella Sukma Wardani, dan Randori perorangan putri kepas >65kg atas nama Sawitri Chyian Nisari.