: Gelaran Piala Dunia U-17 dimulai Jumat (10/11/2023) di 4 stadion, salah satunya di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. Untuk pengamanan selama perhelatan Piala Dunia U-17 tersebut, Polda Jawa Tengah mengerahkan 3.616 personel gabungan Polri dan TNi.
"Untuk operasi pengamanan di Kota Solo lebih lama dari tempat yang lain di Jakarta Surabaya, dan Bandung. Kalau Jakarta 12 hari, Surabaya dan Bandung 15 hari, sedangkan di Kota Solo selama 25 hari," jelas Karo Ops Polda Jateng. Basya Radyananda, saat konferensi pers di Zolia Zigna Hotel Solo.
Waktu pengamanan di Kota Solo lebih lama karena di Stadion Manahan juga akan digunakan untuk babak semifinal, final dan closing ceremony.
Baca Juga: Lirik Lagu Bubrah ..Mbiyen Janjimu Sing Bakal Terus Ngancani Yang Viral Di TikTok
Lebih lanjut Basya mengatakan, petugas pengamanan tersebar di berbagai titik pengamanan. Bukan hanya di sektor stadion tapi juga kawasan Solo Raya.
"Karena kita ingin memberikan kepastian kepada FiFA, kepada suporter, penggembira penonton bahwa Polda Jatang siap untuk mengamankan gelaran internasional ini," jelasnya lagi.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Satake Bayu Setianto, menambahkan, ada 3 zona pengamana. Di Stadion Manahan, zona kompleks wilayah Stadion Manahan, zona di seluruh wilayah luar stadion di Solo dan Solo Rata serta ada 17 pos pengamann.
Baca Juga: Konser K-POP WAAO akan Digelar di Jakarta 2 Desember 2023, Ada Kegiatan Amal Pendukung Red Angel
"Pengamanan di bandara ada 59 personel, hotel 85, lapangan latihan 24 personel. Yakni di Sriwedari Kottabarat Banyuanyar, Sriwaru, Blulukan dan UNS," kata Satake.
Sementara itu di Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan di Stadion Manahan, Pemkot Solo menyediakan 22 kantong parkir. Selama event juga tidak ada rekayasa lalu lintas di sekitar Stadion Manahan Solo.
"Rekayasa lalin normal, parkir di dalam tidak ada. Hanya khusus VIP, tamu dan undangan tertentu," kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo. ***