: Langkah pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung terhenti di babak kedua turnamen bulutangkis India Open 2023.
Unggulan tujuh dari Indonesia ini dikalahkan wakil Singapura Yeo Jia Min dengan 23 – 25, 14 – 21 pada pertandingan yang berlangsung di KD Jadhav Indoor Hall New Delhi, India, Kamis (18/1/2024).
Ini merupakan kekalahan ketiga Gregoria atas Jia Min dalam sembilan kali pertemuan mereka. Padahal dalam tiga pertemuan terakhir selalu Gregoria yang menang.
Baca Juga: Ketua Umum Golkar Airlangga Yakin Tidak Ada Pemakzulan Presiden Jokowi
Mengawali laga Gregoria sempat tampil baik dengan unggul jauh 5 – 1 lebih dulu. Namun sayang di poin 5 angka Gregoria seperti terpatri, sehingga lawan balik memimpin 11 – 8 hingga paruh gim pertama.
Usai jeda dua menit Gregoria mencoba bangkit, dan sempat unggul 15 – 13. Sejak itu perburuan poin berlangsung sangat ketat dan saling menyalip angka.
Gregoria sempat unggul lebih dulu 20 – 19, tapi lagi-lagi Jia Min menyamakan kedudukan 20 – 20. Terjadi beberapa kali setting, sampai akhirnya gim ini ditutup lawan dengan 23 – 25.
Di gim kedua Gregoria kembali menunjukkan penampilan terbaiknya dengan unggul lebih dulu 8 – 4. Tapi lagi-lagi Jia Min tidak mau menyerah, dan mengejar hingga melewati poin Gregoria 11 – 9 pada paruh gim kedua.
Mengawali paruh gim kedua Gregoria berhasil meraih dua angka beruntun dan balik unggul 12 – 11. Sayangnya keunggulan tersebut tidak bisa dipertahankan, setelah Jia Min meraih tujuh poin beruntun dan balik unggul 18 – 11.
Upaya Gregoria mengejar ketertinggalan agaknya sudah semakin berat, lantaran Jia Min semakin percaya diri untuk memenangkan pertandingan.
Gregoria hanya sempat menambah dua poin sebelum Jia Min menutup gim kedua dengan skor 14 – 21 untuk keunggulan wakil Singapura tersebut.
Gregoria mengakui, penampilan Jia Min hari ini sangat baik, dan menyulitkan dirinya untuk bangkit pada saat tertinggal.
Baca Juga: Oegroseno Usulkan Kepada Pemerintahan Baru Nanti, Kemenpora & KONI Dilikuidasi
“Hari ini Yeo Jia Min lebih mengontrol pertandingan tapi seharusnya saya bisa meredam dengan apa yang saya telah persiapkan. Yang paling terlihat saat saya sudah game point di gim pertama ada pukulan saya yang keluar. Padahal pengembalian lawan sudah tanggung, dari situ saya jadi bermain kurang yakin. Beberapa kali ada kesempatan untuk mematikan lawan malah goyah dan ragu-ragu,” kata Gregoria.