unescoworldheritagesites.com

Balon Wali Kota Solo Diah Warih Ajak Cat Lovers Membuat Usaha Produktif - News

Balon Wali Kota Solo Diah Warih Anjari bersama komunitas pecinta kucing di Solo (Endang Kusumastuti)

: Bakal Calon (Balon) Wali Kota Solo, Diah Warih Anjari menggandeng komunitas pecinta kucing (cat lovers) di Solo, untuk mengajak masyarakat peduli terhadap satwa terutana kucing difabel

Tak.hanya itu, pegiat sosial itu juga mengajak komunitas pecinta kucing untuk membentuk usaha produktif. Pasalnya selama ini, untuk membiayai kucing-kucing terlantar mereka melakukannya secara swadana.

"Kami juga mengapresiasi apa yang ada di dalam lingkungan dan kali ini kita membawa satu tematik yaitu kucing difabel. Mereka juga berhak naik kelas dan juga berhak untuk diperlakukan sama dengan kucing-kucing yang tidak dalam keadaan difabel," jelas Diah Warih kepada media di Angkringan Omahe Whawin di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2024).

 Baca Juga: NKRI Rule Of Law Bukan Rule by Lawa

Ajakan untuk peduli terhadap kucing difabel itu, dituangkan Diah Warih atau yang akrab disapa Diwa dalam tema bailiho dirinya yang tersebar di sejumlah titik di Kota Solo. Dalam baliho itu, Diwa menggendong kucing difabel berkaki tiga.

Lebih lanjut Diwa mengatakan selain mengapresiasi apa yang telah dilakukan komunitas pecinta kucing itu, dirinya juga mengajak mereka untuk membuat usaha produktif yang nantinya bisa membiayai perawatan kucing-kucing jalanan.

"Saya melihat potensi dari cat lovers ini ada bentuk kergiatan sosial yang mereka lakukan selama ini dibiayai secara swadaya. Kami sebagai pegiat sosial akan mendampingi dan memberikan bentuk dukungan usaha yang produktif," jelasnya lagi.

 Baca Juga: SKK Migas - Petrogas dan Dinkes Pemkab Sorong Gelar Bimtek Memasak Makanan Bergizi bagi Anak Balita

Yakni menciptakan brand khusus untuk kucing, sehingga komunitas kucing dan masyarakat bisa membeli produk untuk kucing-kucing mereka dari sana. Brand khusus kucing ini akan menciptakan  peluang pekerjaan sehingga bisa mandiri dan memiliki nilai ekonomi.

"Kami di sini bukan hanya sebagai pegiat sosial tetapi juga sebagai entrepreneur. Di dalam ruang entrepreneur itu akan lahir nilai-nilai ekonomi yang setiap peluang-peluang itu ada. Kalau kita bicara komunitas mereka pasti memiliki profesi dan usaha yang dilakukan dari teman-teman komunitas ini menjadi ruang baru untuk meningkatkan ekonomi," katanya.

Anggota komunitas pecinta kucing tidak hanya berkumpul tetapi juga bisa menjadi produktif. Sehingga mereka menjadi profesional dan mandiri dalam berpenghasilan sehingga memiliki nilai tambah ekonomi.

Baca Juga: Menparekraf Beri Tips Jitu Hadapi Netizen +62 pada Acara TERMINAL Vol. 3

Sementara itu, Founder Rumah Difabel Meong, Hening Yulia mengatakan pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih karena Diwa menggunakan tematik menyayangi satwa terutama kucing difabel.

"Sebenarnya ini menjadi auto kritik juga kepada teman-teman pecinta kucing yang sampai hari ini yang sebenarnya kucing-kucing difabel itu masih tertolak. Makanya kami teman-teman di rumah difabel meong fokus untuk menyelamatkan kucing difabel," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat