- Terence Crawford mendapat dua keistimewaan saat dirinya berada pada posisi penantang wajib dari pemenang pertarungan antara Tim Tszyu dan Sebastian Fundora.
Duel Tszyu vs Fundora akan memperebutkan 2 sabuk gelar yakni kelas menengah junior/welter super WBO dan WBC. Tszyu pemegang sabuk WBO sementara WBC masih lowong.
Pekan lalu Crawford (14-0-0, 31 KO) meminta haknya sebagai juara kelas welter WBO untuk jadi lawan wajib dan penantang juara kelas welter super WBO --dalam hal ini Tim Tszyu. Hal itu sudah sesuai dengan aturan main WBO.
WBO mengabulkan permohonan itu sekaligus jadi keistimewaan pertama Crawford.
Presiden WBO Paco Valcarcel mengonfirmasi World Boxing News bahwa WBO takkan mencopot sabuk gelar kelas welter miliknya ketika pada saat yang sama dia berada pada posisi penantang wajib Tszyu-Fundora. Itu jadi keistimewan kedua.
Menurut Valcarcel, hubungan harmonisnya dengan WBO dan statusnya sebagai juara tak terbantahkan di dua kelas berbeda (welter junior dan welter), membuat Crawford mendapat keistimewaan boleh menantang juara kelas welter super WBO tanpa mempertaruhkan sabuk gelarnya di kelas welter WBO.
“Berdasarkan reputasi Crawford sebagai juara di tiga kelas dan juara tak terbantahkan di dua kelas,” ujar Valcarcel, “kami izikan dia naik ring dan tampil lawan pemenang duel Tszyu vs Fundora tanpa mencopot sabuk gelarnya di kelas welter.”
Valcarcel juga menegaskan, duel Crawford vs Tszyu/Fundora harus digelar 180 hari sejak duel Tszyu vs Fundora pada 30 Maret.
“Kami tidak ingin terburu-buru,” tambah Valcarcel di BoxingScene.com. “Tapi mereka sadar dan tahu bahwa pemenangnya harus bertarung dengan Crawford.”
Fundora (20-1-1, 13 KO) diplot sebagai lawan Tszyu kurang dari 10 hari setelah Keith Thurman mengundurkan diri karena cedera.
Fundora awalnya akan bertarung dengan Serhii Bohachuk untuk perebutan gelar kelas welter super WBC yang lowong.
Bohachuk sendiri kini akan bertarung dengan Brian Mendoza untuk perebutan gelar kelas welter super WBC interim.***