: Jastip (jasa titip) beli tiket online Indonesia vs Argentina menjadi momok bagi pecinta sepak bola Indonesia. Sebab dicurigai tiket ludes diborong jastip yang kemudian menjualnya lagi di medsos seperti tweeter, IG dan FB dengan harga lebih tinggi.
Wahyu, warga Depok, kecewa usai gagal mendapatkan tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina. Wahyu menyebut jasa titip (jastip), yang melayani pembelian tiket pertandingan persahabatan tersebut, menjadi salah satu penyebab mengapa banyak pendukung Timnas Garuda yang kalah saat "war" tiket.
"Kesal sih, jujur. Keberadaan jastip itu justru seperti calo online, dia punya perangkat mungkin yang bisa halangi orang-orang yang pengin beli tiket," kata Wahyu, Senin (5/5/2023)
Baca Juga: Cawapres Mengerucut ke Satu Nama, Deklarasi Pendamping Anies Baswedan Paling Lambat 16 Juli
Selain itu, Wahyu menilai keberadaan jastip membuat orang jadi malas berusaha mendapatkan tiketnya. Mereka merasa sudah pasti dapat lewat jastip.
"Adanya jastip-jastip itu, orang jadi malas usaha beli tiket sendiri, mau gampang saja," ucap Wahyu lagi.
Keberadaan jastip juga membuat persaingan pembelian tiket jadi lebih ketat. Sebab, tiket Indonesia vs Argentina ludes hanya dalam waktu 12 menit.
Banyak pecinta sepak bola yang sudah masuk ke laman penjualan satu jam sebelum tiket dijual. Namun, hasilnya tetap nihil.
"Jadi, sekitar jam 11.00 WIB tadi sudah buka situs. Jam 11.00 WIB antre, terus pas dibuka jam 12.00 WIB, kurang dari 10 menit, habis dipesan," jelas Wahyu.
Ia sendiri menganggap fenomena "war" tiket di momen-momen tertentu sebagai sesuatu yang wajar. Namun, akan lebih baik apabila pembelian tiket dibuka menjadi dua opsi, melalui daring atau pembelian secara langsung.
Jasa titip beli tiket kini memang tengah fenomenal. Mereka seperti calo di dunia maya. Tapi harus berhati-hati karena banyak juga penipuan berkedok Jastip. Seperti yang terjadi pada penjualan tiket coldplay baru-baru ini. Banyak korban penipuan dengan mengatasnamakan jastip. ***