unescoworldheritagesites.com

Hidayat Humaid Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua KONI DKI   - News

Dr Hidayat Humaid, ketua umum KONI DKI terpilih. (Markon Piliang)

 

 

: Dr Hidayat Humaid akhirnya terpilih secara aklamasi pada musyawarah olahraga provinsi (Musorprov) KONI DKI Jakarta yang berlangsung di Hotel Century Senayan, Jakarta, Sabtu (12/3/2022).

Hidayat terpilih karena didukung mayoritas suara, yakni 56 dukungan. Sementara Dr Yulizar Idris hanya didukung 11 suara, sehingga berdasarkan regulasi yang ditetapkan Tim Penjaringan dan Penyaringan bahwa dukungan 50 suara plus satu sudah memantapkan Hidayat sebagai Ketua Umum terpilih.

Usai terpilih Hidayat mengucapkan terima kasih atas support semua peserta yang sudah mempercayakan dirinya memimpin KONI DKI. Ia berjanji Amanah ini akan dijalankan sebaik-baiknya, tentu dengan tetap mengharapkan seluruh stake holder bekerja sama dengan baik.

“Di olahraga itu tidak ada oposisi. Kita akan tetap Bersama-sama membawa prestasi olahraga Jakarta ke pentas dunia,” kata Hidayat Humaid usai terpilih.

Hebatnya, pada Musorprov ini seluruh petinggi Pengprov DKI hadir. Bila gubernur Anies Baswedan membuka acara, maka penutupan dilakukan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Sebelumnya, pada acara pembukaan Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengatakan, menjadi pengurus KONI Provinsi DKI Jakarta harus siap mengabdi untuk olahraga DKI Jakarta. Oleh karena itu Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI DKI harus memilih pemimpin yang punya komitmen untuk mengabdi di bidang olahraga.

Anies mengatakan pengurus KONI adalah orang-orang hebat yang berada di belakang layar pada setiap prestasi yang dicapai atlet. Untuk itu, dibutuhkan orang-orang yang punya komitmen kuat dalam kepengurusan KONI DKI mendatang agar prestasi atlet DKI ke depan lebih baik.

“Musorprov adalah sebuah acara musyawarah untuk mencari penanggung jawab baru olahraga DKI Jakarta. Oleh karena itu carilah ketua yang benar-benar punya komitmen penuh untuk memajukan olahraga DKI Jakarta,” kata Gubernur Anies.

Dikatakan, di olahraga tidak ada yang namanya musuh. Yang ada adalah lawan di lapangan dan kemudian akan menjadi kawan seusai pertandingan.

“Begitu juga dalam pemilihan. Dalam musyawarah diharapkan melahirkan keputusan yang baik,” lanjut Anies.

Lebih jauh Anies menegaskan bahwa ke depan olahraga harus betul-betul mengedepankan Meritokrasi. Bahwa tidak ada kompromi dalam pemilihan atlet.

“Selama ini banyak sekali titipan agar anak, keponakan, atau saudara yang ingin dimasukkkan menjadi atlet. Tapi ke depan tidak ada lagi hal-hal seperti itu. Meritokrasi itu harus 100 persen atlet berprestasi sesuai seleksi,” ungkap Gubernur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat