unescoworldheritagesites.com

Evaluasi Kabid Binpres PBSI, Faktor Fight di Lapangan dan Asupan Gizi Jadi Perhatian - News

Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky.

: Tim bulutangkis Indonesia kembali ke Tanah Air dengan tangan kosong dari ajang Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung di Jepang 22 – 28 Agustus lalu.

Dari lima nomor yang dipertandingkan tak satu pun gelar yang berhasil dibawa pulang. Prestasi tertinggi diraih pasangan gaek Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

The Daddies, sapaan akrab Hendra/Ahsan berhasil sampai ke final namun gagal merebut gelar setelah dihadang pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Baca Juga: Tuan Rumah Juara Umum FOX'S Indonesia Para Badminton International 2022

Ironisnya, yang mengalahkan wakil Indonesia itu adalah anak asuh pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky yang notabene adik kandung Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky.

Lalu mau bilang apa? Ini kenyataan yang harus diterima dalam sebuah turnamen. Kalau menang memang biasa tapi menjadi menyakitkan rasanya bila yang mengalahkan ‘orang kita’ juga.

Selain Hendra/Ahsan, capaian Merah-Putih juga merebut satu medali perunggu dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Menyikapi hal ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan mencapai target.

"Saya atas nama tim Indonesia di Kejuaraan Dunia meminta maaf kepada semua karena gagal memenuhi target," kata Rionny.

"Sangat disayangkan memang di semifinal dua ganda putra kita saling berlawanan. Dan di final pun Ahsan/Hendra sudah berjuang mati-matian tapi lawan memang lebih baik," tambah Rionny.

Podium juara dunia, dua pasangan Indonesia berdisi di tangga nomor dua dan tiga.
Podium juara dunia, dua pasangan Indonesia berdisi di tangga nomor dua dan tiga.

Rionny mengatakan bahwa hasil ini sudah dievaluasinya bersama para pelatih. Lebih fight saat di lapangan menjadi pekerjaan rumah bagi laskar Cipayung.

"Kalau secara permainan, anak-anak saya lihat sudah berjuang. Tapi di Kejuaraan Dunia tidak semudah itu. Berjuang saja tidak cukup," ungkap Rionny.

"Sekarang sudah tidak lagi berbicara tentang stamina. Tapi bagaimana kita fight di lapangan harus ditambah juga bagaimana teknik bermain," sahutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat