unescoworldheritagesites.com

Kisah Pilu, Kesaksian Penonton Melihat Seorang Ibu Membopong Anaknya yang Sudah Tak Bernyawa - News

Penonton di tribun panik karena terjebak kepulan gas air mata.

: Kisah pilu insiden maut menewaskan lebih dari 27 orang dalam laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang terus bermunculan. Salah satunya soal kesaksian melihat kepanikan seorang ibu yang menangis sambil membopong anaknya yang sudah meninggal.

Seperti diberitakan, kerusuhan di laga Arema FC Vs Persebaya ini menewaskan 129 orang dan 180 orang terluka. Salah satu wartawan yang meliput kejadian itu, Bagus menceritakan kesaksian kisah pilu saat dirinya dan wartawan lain berusaha menyelamatkan diri.

Berdasarkan kesaksian selama berada di area tersebut, dia melihat kisah pilu tentang seorang ibu yang tengah menggendong anaknya sambil lari keluar stadion. “Ibu paruh baya itu menggendong anaknya sambil menangis dan berkata ‘Ya Allah anakku ga onok (Ya Allah anakku sudah meninggal),” ujarnya.

Baca Juga: Kesaksian Penonton Arema FC Vs Persebaya, Suporter Panik Terjebak Gas Air Mata, Saling Berebut di Pintu Keluar

Saat itu, kondisi sudah benar-benar chaos dan sudah banyak korban-korban yang berjatuhan karena akibat berdesak-desakan akibat menghindari kepulan air mata. “Situasinya chaos. Polisi melempar gas air mata ke arah tribun. Kami berupaya menyelamatkan diri,” ujarnya.

Dirinya dan beberapa wartawan lainnya juga berusaha membantu korban yang terjatuh dan terinjak-injak. Sejumlah jurnalis yang terjebak memutuskan tinggal untuk menemani dan membantu yang kehilangan.

Insiden yang terjadi di Malang ini menghiasi hampri semua akun media sosial. Akun Instagram @majeliskopi08 menyebut, korban yang meninggal di rumah sakit, mayoritas nyawanya tak terolong karena sudah dalam memburuk setekah terjadi kerusuhan.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Satru 2 'Wong Sing Tak Tresnani' - Denny Caknan feat Happy Asmara

"Mereka mayoritas mengalami sesak nafas dan terjadi penumpukan sehingga terinjak-injak, karena panik akbat tembakan gas air mata," tulisnya dalam akun tersebut.

Dalam video yang diunggah di akun tersbeut, juga diunggah situasi kepanikan di tribun stadiun yang sudah dijejelai asap gas air mata yang outih pekat. Teriakan "Polxxx jancuk...Polxxx jancuk," bermunculan dari sisi massa yang diselubungi asap putih pekat.

Seperti diketahui, laga Arema FC Vs Persebaya berujung skor 2-3. Usai wasit meniup pekluit akhir, para suporter Arema yang tidak terima atasa kekalahannya itu turun ke lapangan, hingag beujung kericuhan. Hingag saat ini jumlah korban meninggal 127 orang dan 180 yang terluka, masih terus bertambah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat