: Cabang olahraga Esports kini menjadi komoditi baru ekonomi Indonesia yang banyak dilirik kaum muda. Prospek olahraga ini untuk dijadikan sebagai profesi sangat menjanjikan.
Hal ini mulai terlihat sejak digelarnya turnamen Esports Piala Presiden pertama pada 2019. Banyak anak muda yang beralih profesi jadi gamers lantaran penghasilan yang lebih menjanjikan.
Ke depan, Esports dipandang sebagai industri digital yang dapat menyentuh ke berbagai aspek profesi. Mulai dari pemain game itu sendiri, pembuat game, hingga tenaga ahli di bidang IT sebagai operator permainan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan game-game lokal yang dibuat anak negeri diproduksi menjadi sebuah film yang dapat menjadi tontonan di bisokop.
Benang merah ini terangkum dalam Media Talk II bertajuk: Piala Presiden Esports 2022 Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital yang berlangsung secara online di Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Hadir sebagai narasumber dalam media talk tersebut Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonimi Kreatif Muhammad Neil El Himam M.Sc, Staf Khusus Kesekjenan PB Esports Indonesia Debora Imanuella, Chief Excutive Battle of Guardians Alexander Andrew Halim, Senior Vice President BCA Norisa Saifuddin, dan wakil ketua panitia Piala Presiden Esports 2022 Matthew Airlangga dengan host Sabilla Aprilia.
Muhammad Neil El Himam dari Kemenparekraf melihat, Esport Indonesia memiliki prospek yang sangat cerah ke depan. Tidak saja dari segi pemain game-nya, tapi juga dari segi industry game lokal yang sudah mulai mendulia.
“Kini game lokal tidak saja dimainkan oleh orang Indonesia, tapi juga sudah banyak dimainkan warga negara lain. Industri digital ini jelas akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” katanya.
Dikatakan, saat ini tercatat 52 juta pemain game di Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan olahraga Esports ke depan.
Tantangan terbesarnya bagi pelaku industri game lokal, bagaimana meyakinkan para investor untuk berinvestasi di industry game lokal termasuk memproduksi film dari game lokal itu sendiri.
Ia mengatakan, Piala Presiden Esports sudah menjadi pintu gerbang masuknya game lokal sebagai industri digital yang dimulai sejak 2019 lalu.
“Semakin tumbuhnya produk game lokal akan dibutuhkan lebih banyak sumberdaya manusia (SDM) yang memiliki keahlian khusus di bidang IT, dan tenaga lainnya sebagai operator,” lanjut Neil.
