unescoworldheritagesites.com

Pesan Menpora Amali ke Talenta Inovator Muda NYST Awards 2022: Jadikan Inovasi Berdampak dan Bermanfaat Luas - News

Menpora RI Zainudin Amali berpesan kepada Talenta Inovator Muda peraih National Youth Science and Technology (NYST) Awards 2022 agar menjadikan inovasi bisa berdampak dan bermanfaat luas kepada masyarakat (AG Sofyan )

: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berpesan kepada Talenta Inovator Muda peraih National Youth Science and Technology (NYST) Awards 2022 agar menjadikan inovasi bisa berdampak dan bermanfaat luas kepada masyarakat.
 
Menpora Amali juga mengapresiasi temuan para inovator muda yang telah sukses mengikuti Festival Pemberdayaaan Inovasi Iptek Pemuda, National Youth Science and Technology (NYST) Awards 2022 tersebut.
 
 
Baca Juga: Menpora Amali Angkat ToBaca Juga: Lirik Lagu Rasah Bali, Lavora & Ena Vikapi Wushu Junior Tambah Terus Emas: Jalan Terbuka ke Youth Olympic Games 2026!
 
Kegiatan untuk mencari talenta-talenta muda ini diinisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
 
Menpora Amali dihadapan 5 Inovator Pilihan dan 5 Inovator Pilihan Terbaik berharap inovasi yang telah diciptakan dapat applicable atau dapat digunakan masyarakat.
 
 
"Inovasi haruslah bermanfaat dan dapat digunakan masyarakat. Mudah dalam penggunaanya. Supaya hasil inovasi bisa dikembangkan jadi produk bagus dan berguna untuk orang banyak," ujar Menpora Amali kepada wartawan setelah memberikan pengarahan sekaligus menyerahkan award kepada para inovator yang terpilih pada Festival Pemberdayaan Inovasi Iptek Pemuda, National Youth Science and Technology (NYST) Awards 2022, di Wisma Kemenpora Senayan Jakarta, Selasa (13/12/2022).
 
Menpora Amali didampingi Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Asdep Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda Amar Ahmad, serta Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial Alia Noorayu Laksono sebagai Ketua Tim Juri Perlombaan tersebut.
 
 
Amali menyebut ada tiga hal penting dalam menciptakan inovasi. Yaitu, pertama inovasi itu herus bisa bermanfaat bagi masyarakat. 
 
Kedua, inovasi ini bisa diimplementasikan untuk dikembangkan. Sedangkan yang ketiga adalah mudah penggunaannya.
 
"Jadi semua orang bisa dengan mudah menggunakannya. Sebab itu suatu inovasi harus berguna bagi banyak orang," jelas mantan Legislator Senayan beberapa periode ini.
 
 
"Jangan dia bermanfaat buat masyarakat tetapi susah orang menggunakan jika digunakan, Misalnya untuk mengetahui detak jantung seseorang. Jadi contohnya seperti jam tangan. Itu kan gampang, siapa saja orang, umur berapa saja bisa pakai, yang penting sudah bisa baca. Contoh tadi yang saya lihat tentang detak jantung itu dari pada Inovator lakukan. Itu sudah bagus," imbuhnya.
 
Menurut Menpora Amali demi kemanfaatan yang luas dan mudah, bila sebuah inovasi sudah sempurna, tahapan akhirnya adalah produksi massal. 
 
 
Dengan demikian setiap orang akan mudah mendapatkan, menggunakan, dan menikmati hasil karya inovator muda Indonesia.
 
"Nah ini dikembangkan dan kalau sudah menjadi produk yang bagus yang sempurna itu bisa dimasalkan. Jadi jangan cuma hanya bisa satu produk. Dan hanya satu orang saja yang menikmati. Yang lain belum tentu. Jadi harus bisa bisa dinikmati secara massal atau dibikinkan mass production," tutupnya.
 
 
Demi kemanfaatan yang luas dan mudah, bila sebuah inovasi sudah sempurna, tahapan akhirnya adalah produksi massal. Dengan demikian setiap orang akan mudah mendapatkan, menggunakan, dan menikmati hasil karya inovator muda Indonesia.
 
Pointnya, kata Menpora Amali, harus ada korelasi yang berkaitan yaitu manfaat bagi masyarakat luas dengan mudah dalam penggunaannya.
 
 
Ciptakan Wirausaha Baru
 
Pada kesempatan sama, Staf Khusus (Stafsus) Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial Alia Noorayu Laksono sebagai Ketua Tim Juri melaporkan bahwa NYST diikuti anak muda dari seluruh Indonesia.
 
"Kami dari tim juri menekankan dengan mendasarkan pada aspek kemampuan pitching, keunikan inovasi, kebermanfaatan bagi masyarakat, kesiapan implementasi, dan skalabilitas inovasi, maka memutuskan memilih 5 Inovator Pilihan dan 5 Inovator Terbaik," kata Alia.
 
 
"Tim Juri dalam penilaiannya menekankan yang penting dalam hal riset yang ditemukan bisa dimanfaatkan bagi banyak orang," jelas Alia yang dikenal sebagai politisi milenial Golkar putri Mantan Ketua DPR RI, HR Agung Laksono ini.
 
Alia juga menyampaikan kesempatan bagi peserta yang sudah pernah ikut tahun sebelumnya juga bisa turut serta kembali. 
 
"Asalkan dengan inovasi yang berbeda. Lalu, inovasi sebelumnya yang pernah diikutkan akan dicek perkembangannya," katanya.
 
 
Untuk itu, lanjut dia, diperlukan kerjasama antar lembaga. Termasuk didukung oleh pihak swasta untuk mendorong produktifitas temuan pemuda inovator itu dapat digunakan di dunia wirausaha.
 
"Yang dulu pernah ikut bisa ikut kembali. Tergantung inovasinya harus baru dan yang berkembang. Inovasinya yang lalu akan kita tanyakan kepada mereka kembali," tuturnya.
 
Menurut Finalis None Jakarta 2018 ini, kegiatan NYST 2022 diikuti oleh 426 pendaftar anak muda dari seluruh Indonesia, yang akhirnya terseleksi menjadi 10 finalis.
 
 
Untuk 5 Inovator Pilihan:
 
1. TLC - Tegal (Pembelajaran di Medsos dan Website Bagi Pemuda di Tegal).
2. Etergy Indonesia - Surabaya (Peningkatan Kualitas Bahan Bakar Pada Industri Kontruksi).
3. Tobacco Inggris - Sumenep (Super Absorbent Polimer dari Batang Tembakau Sebagai Solusi Permasalahan Lahan Tandus di Madura).
4. Soalcpnsindo - Jayapura (Pengembangan Soalcpnsindo Berbasis Website).
5. Arham (Early Warning System Angin Kencang Berbasis Internet of Thing Terintegrasi Tempat Umum Sebagai Upaya Mewujudkan Desa Tangguh Bencana).
 
 
Sedangkan 5 Inovator Terbaik:
 
1. Tim Abdul Latif Wahid Nasution - Medan (Kepul, Aplikasi Jual Sampah Online).
2. Tim Pranala Link - Bandung (Platform Eksklusif Profil Digital Terpadu).
3. Tim Smart Aerochair - Makassar (Inovasi Kursi Egonomis Pengendali Stres dan Kelelahan Kerja ATC Menggunakan Citra Digital Berbasis Artificial Intelligence).
4. Barfi - Banyuwangi (Disaster Audiobook Tunanetra Sebagai Upaya Pengurangan Resiko Bencana Inklusif).
5. Sentosa Fishery - Bantul (Teknologi Pengasap Dalam Rekayasa Proses Pengolahan Ikan Asap Cair). ***
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat