unescoworldheritagesites.com

DPRD DKI Dukung Anggaran yang Wajar dalam Persiapan Atlet DKI Menuju PON XXI/2024 - News

Ketua Umum KONI DKI Hidayat Humaid saat menyampaikan sambutan pada Rakerprov KONI DKI.

: Rapat Kerja KONI Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung Rabu (21/12/2022) siang hingga malam hari telah membuka secara terang benderang bagaimana pergulatan cabang olahraga mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

KONI Provinsi DKI Jakarta yang menaungi seluruh cabang olahraga di Jakarta menjadi lembaga yang paling pening memikirkan segala sesuatunya, lantaran anggaran yang teralokasi untuk persiapan atlet sangat jauh dari memadai.

Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Dr Hidayat Humaid M Pd, dalam penyampaian pada kata sambutan menyebutkan, PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 65 cabang olahraga, 87 disiplin cabang olahraga dengan 1033 nomor pertandingan.

Baca Juga: Ketum KONI DKI Gerakkan Pengurus Hidup Sehat Lewat Gowes Bersama

Tentu saja untuk mengikuti nomor sebanyak itu KONI DKI tidak mungkin menyiapkan atlet di Pelatda sesuai jumlah tersebut. Tetapi bisa dua kali lipatnya, karena cabor dalam menyiapkan atlet di Pelatda punya program promosi dan degradasi. Minimal 2.000 atlet bisa dilibatkan dalam periodesasi persiapan umum.

“Mempersiapkan atlet DKI menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut tidak bisa dengan cara budget oriented. Tetapi harus menyesuaikan kebutuhan persiapan atlet dengan dukungan anggaran yang memadai,” kata Hidayat.

Hidayat menjelaskan, dengan target juara umum pada PON Aceh-Sumut berarti ada 207 medali emas yang harus direbut kontingen DKI dengan rincian 20 persen dari 1033 nomor pertandingan.

“Modal DKI dari hasil PON XX/2021 Papua, DKI merebut 111 medali emas. Berarti ada kekurangan 96 medali emas di PON Aceh-Sumut yang harus dikejar untuk memenuhi target tersebut,” lanjut Hidayat.

Kini PON tinggal 21 bulan lagi (kalau PON tetap digelar September 2024). Sementara KONI DKI secara keseluruhan baru akan melaksanakan Pelatda pada Januari 2023. Pada tahun itu, akan berlangsung babak kualifikasi PON yang akan menjadi penentu siapa dan berapa nomor pertandingan yang lolos ke PON.

Dengan anggaran yang terbatas, KONI DKI sudah mematok hanya peringkat 4 nasional dan peringkat 2 kualifikasi wilayah yang akan dikirim ke PON. Artinya, hanya mereka yang benar-benar punya peluang untuk merebut medali yang akan dikirim meski yang lolos babak kualifikasi bisa lebih banyak.

Ironisnya, sejumlah cabang olahraga yang melakukan persiapan latihan di sarana milik pemerintah daerah sering terantuk pada persoalan birokrasi. Kran informasi tersumbat dari atas ke bawah, sehingga sewa lapangan yang seharusnya sudah dapat gratis ternyata dalam pelaksanaan di lapangan tetap bayar.

Baca Juga: KONI DKI Berupaya Loloskan Sebanyak Mungkin Nomor Pertandingan di Pra PON 2023

Kondisi ini seperti melepas ular; kepalanya dilepas ekornya dipegang. Ya, ga jalan-jalan.

Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno yang hadir mewakili Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman pun ikut miris melihat kondisi KONI DKI saat ini. Menurut dia, KONI DKI tidak ada masalah, tetapi banyak persoalan yang harus diselesaikan seperti mengurai benang kusut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat