unescoworldheritagesites.com

Dirut LPP RRI: Semangat Harus Dimaknai Dalam Memberi Pelayanan Informasi Sehat - News

 Diirektur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Mohammad Rohanudin. (foto,ist)

JAKARTA: Kedisiplinan, pola pikir, fleksibilitas, kecepatan, ketepatan dan penggunaan teknologi harus menjadi prioritas. Agar, kita tetap produktif dalam kondisi pandemi Covid-19.

Demikian dikemukakan Diirektur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Mohammad Rohanudin, dalam peringatan HUT ke 75 LPP) RRI, di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Dengan mengangkat tema ‘Bangkit Untuk Indonesia Maju’, dia berharap bisa menjadi pesan moral dan penyemangat angkasawan RRI dalam mendedikasikan dirinya. Untuk terus meneguhkan semangat kebersamaan dan pengabdiannya demi kemajuan bangsa.

"Sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia, untuk bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19," ujarnya.

Dikatakannya, semangat harus dimaknai dan cerminkan dalam memberikan pelayanan informasi dan hiburan yang sehat kepada masyarakat. Di seluruh wilayah Indonesia, melalui program siaran yang tidak saja menyajikan informasi fakta-fakta di lapangan, tapi juga harus mampu berperan sebagai media lierasi yang mengedukasi masyarakat.

RRI, lanjutnya, harus terus melakukan terobosan dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi. Selain itu, semangat perjuangan harus tetap dilakukan, agar radio kebanggaan rakyat Indonesia ini bisa terus bermanfaat bagi khalayak ramai.

"Sekarang ini keranjingan publik di dunia terhadap teknologi digitalisasi masuk ke sebuah lompatan, yang membuat masyarakat lebih cenderung bermain digitalisasi itu," tutur Rohanuddin.

Karenanya, sejak tahun 2013, RRI membangun teknologi digital dengan banyak platform. "Artinya sejak tahun 2013 itu, RRI sudah masuk kepada value multiplatform, kami tidak lagi hanya bermain di radio, kami bermain di digitalisasi online di dunia televisi dan sebagainya," jelasnya.

Dalam rangka bertugas memberikan pencerdasan kepada masyarakat, imbuhnya, semua platform harus dilakukan RRI. "Siapapun yang menjadi segmen RRI, itu harus didekati oleh RRI. RRI harus punya cara untuk mendekati dengan semua platform yang ada. Maka, tidak boleh RRI diikat dalam platform radio saja," paparnya.

Tujuannya, makin banyak pendengar yang mendengarkan RRI kemudian menonton RRI, membaca tulisan-tulisan RRI, akan makin banyak pencerdasan itu masuk kepada hati nurani masyarakat. Untuk membangun budaya-budaya baik yang diinginkan oleh negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat