BOGOR: Pelaksanaan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dilakukan oleh 53 SD negeri ataupun swasta di Kecamatan Parung Panjang. PTM yang dilakukan sekolah itu dengan menerapkan protokol covid19 yang ketat. Selain wajib menggunakan masker dalam kegiatan belajar mengajar, sekolah juga meniadakan kegiatan ekstrakulikuler dan tidak diperbolehkannya para penjual jajanan untuk berjualan di area sekolah.
Menurut Koryandik Parung Panjang, Ujang Supriyatna saat memantau pelaksanaan PTM di SDN 04 Parung Panjang, Saat ini sudah 100 persen sekolah melaksanakan PTM dan setiap sekolah hanya diperbolehkan untuk mengisi ruang belajar sebanyak 50 persen dari jumlah siswa.
"Sekolah harus memperhatikan prokes. Kami juga mengimbau kepada para kepala SD untuk membagi jadwal di tiap kelas untuk menghindari adanya penumpukan jumlah siswa. Selain ekskul dan penjual jajanan ditiadakan, wali murid yang mengantar juga diminta untuk pulang dan kembali saat akan jam pulang,"katanya.
Termasuk juga, jelasnya, jam belajar yang dibatasi dengan maksimal 2 jam disesuaikan dengan jam pelajaran. "Kami berharap, pelaksanaan PTM di wilayah Parung Panjang berjalan kondusif tanpa adanya penyebaran virus covid-19 baru.Yang nantinya akan diikuti oleh sekolah di setiap tingkat,” jelasnya. ***