unescoworldheritagesites.com

20 Tahun Hari Musik Nasional, Keroyokan Gelar Konser Bersratus - News

Para musisi Konser Bersratus (Ist)

: PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia), DSS (Don Sistem Suara), KUBI (Kibordis Untuk Bangsa Indonesia), bekerja sama merayakan Hari Musik Nasional (9 Maret) dengan menghelat konser akbar.

‘Konser Bersratus’ dengan tagline ‘Musik Indonesia Keren’, pada Hari Sabtu, 18 Maret 2023, sejak pukul 13.00 – 21.00 WIB di . Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.

“Ada 100 penyanyi, 100 kibordis dan musisi pendukung lainnya yang akan tampil. Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisi, musik berbahasa daerah, pop, rock hingga musik jazz. Semuanya mencerminkan tekad kita Bersama, bahwa Musik Indonesia Keren,” jelas Once Mekel, Ketua Pelaksana.

Sekilas sejarah lahirnya Hari Musik Nasional, Sejarah Hari Musik Nasional, tidak lepas dari peran aktif PAPPRI sebagai organisasi berhimpun para pemusik nasional.

Baca Juga: Cuan di Dunia Cuan di Akhirat, Henan Putihrai Sekuritas-Baznas Luncurkan Program Investasi Sambil Berkurban

Pada tahun 2003, saat PAPPRI dipimpin oleh Dharma Oratmangun, Pencanangan dan Penetapan Hari Musik dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, perayaannya masih bernama “Hari Musik Indonesia”.

Setelah tahun 2013, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, peringatan hari musik pun ditetapkan sebagai perayaan hari nasional, melalui Keppres No.10 Tahun 2013, dengan nama HARI MUSIK NASIONAL, yang kini semakin marak dirayakan oleh berbagai elemen masyarakat.

"Dalam konteks industri musik, sesungguhnya peran aktif para seniman musik sudah dimulai sejak WR Supratman menulis Lagu Kebangsaan Indonesia Raya tahun 1926. Karena itu perayaan Hari Musik Nasional ditetapkan jatuh pada tanggal 9 Maret, bertepatan dengan kelahiran Seniman Besar WR Supratman," terang Once Mekel.

Baca Juga: Diimbau Satpol PP dan Satlinmas DKI Semakin Solid, Tanggap, dan Humanis Tegakkan Trantibmas

Salah satu dasar pemikiran (konsideran) dalam Keputusan Presiden tersebut dinyatakan bahwa musik memiliki peran strategis dalam pembangunan. Musik juga berperan merekatkan dan mempererat kesatuan dan persatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke. Keragaman seni dan budaya nusantara menjadi modal terbesar kita dalam mewujudkan peran strategis musik.

Sementara itu, Dwiki Dharmawan, mengemukakan bahwa PAPPRI sebagai wadah organisasi para pencipta lagu, penyanyi, dan pemusik tanah air memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan ekosistem musik di tanah air.

“PAPPRI yang turut menginisiasi dan mendorong penetapan Hari Musik Nasional berkepentingan memanfaatkan momentum Hari Musik Nasional untuk lebih menggerakkan kesadaran dan apresiasi segenap elemen masyarakat mengenai pentingnya musik dalam keseharian, untuk masa depan serta menjaga kesatuan dan persatuan,” simpul Dwiki

Ekosistem industri musik di tanah air telah berkembang pesat. Di era 80an dan 90an, sering terdengar harapan dari insan musik agar musik Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Harapan tersebut bisa dikatakan telah menjadi kenyataan, apalagi jika kita melihat maraknya acara pementasan musik yang menampilkan pemusik nasional.

Untuk merayakan harapan bahwa “Musik Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri”, maka KONSER BERSRATUS pada 18 Maret 2023, akan menjadi bukti kongkrit, seberapa kuat peran para musisi, baik secara kualitas maupun secara kuantitas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat