: Berita mengenai penangkapan Rihana dan Rihani oleh Polda Metro Jaya telah menghebohkan jagat media sosial belakangan ini. Keduanya tertangkap di Apartemen M Town Gading Serpong, Tangerang Selatan, dalam sebuah operasi pada hari Selasa yang mengguncang banyak orang.
Ketika namanya mencuat, minat publik pun langsung terarah pada biodata Rihana dan Rihani. Siapakah mereka sebenarnya? Apa yang membuat mereka terlibat dalam kasus penipuan dengan modus open preorder iPhone yang mengecoh banyak orang?
Rihana dan Rihani menjadi sorotan setelah tindakan mereka yang merugikan banyak korban, dengan kerugian mencapai 35 miliar rupiah. Mereka berhasil mengelabui orang-orang dengan janji pembelian iPhone melalui sistem open preorder, namun ternyata tidak pernah memenuhi kewajiban mereka untuk mengirimkan barang yang dipesan.
Baca Juga: Lirik Lagu Indah Rencanamu - Gloria Trio..Indah RencanaMu Tuhan Di Dalam Hidupku
Namun, meskipun kasus penipuan ini memicu kemarahan dan kekecewaan di kalangan masyarakat, masih banyak yang ingin tahu lebih jauh tentang sosok Rihana dan Rihani. Biodata mereka pun menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Namun, hingga saat ini, informasi mengenai biodata Rihana dan Rihani masih terbatas. Identitas sebenarnya dari kedua tersangka ini masih menjadi misteri. Mungkin saja mereka menggunakan nama samaran atau identitas palsu dalam menjalankan aksinya.
Adapun Biodata Rihana Rihani
Kisah penipuan iPhone dengan modus pre order yang menggemparkan publik akhirnya terungkap dengan penangkapan Rihana dan Rihani, sepasang saudara kembar identik berusia 34 tahun. Mereka dianggap sebagai tersangka utama dalam kasus penipuan yang telah berlangsung sejak tahun 2021.
Rihana Rihani, yang diketahui berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan, menjalankan aksinya dari tempat tinggal mereka di Greenwood Townhouse 2, Cempaka Putih, Ciputat. Menariknya, Rihani pernah bekerja sebagai pegawai honorer di Biro Hukum salah satu kementerian sebelum mengundurkan diri pada bulan Juli 2022.
Seorang korban bernama Vicky menceritakan pengalamannya sebagai salah satu dari banyak korban penipuan iPhone yang dilakukan oleh Rihana dan Rihani. Pada awal transaksi, mereka berperan sebagai penjual yang ramah dan dapat dipercaya. Vicky awalnya merasa puas dengan pembelian iPhone dari mereka, terutama karena produk yang dijual memiliki garansi resmi.
Namun, seiring berjalannya waktu, keanehan mulai terjadi. Sejak November 2021, Vicky mengalami ketidaknyamanan karena pesanan yang dia lakukan tidak kunjung dikirimkan oleh Rihana dan Rihani. Total kerugian yang dialami Vicky mencapai Rp5,8 miliar hingga saat ini.
Setelah perjuangan panjang, akhirnya Rihana dan Rihani berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Saat ini, mereka sedang menjalani proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Kisah penipuan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya berhati-hati dalam bertransaksi online. Kasus ini juga menegaskan bahwa penipuan dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh individu yang tampaknya terpercaya.