unescoworldheritagesites.com

Sesosok Garis Merah Karya Yulhendri Bersanding dengan 200 Karya Seniman Dunia di Art Vogue D’Nation Singapura - News

Seniman senior Yulhendri jadi perwakilan Indonesia dalam Pameran 12th Asia Art Alliance Exhibition 2023 di Singapura (Ist)

: Yulhendri seniman senior asal Padang yang tinggal di Bantul, Yogyakrta menjadi perwakilan Indonesia dalam  acara 12th Asia Art Alliance Exhibition 2023 Singapore yang di hadiri 16 negara Asia, Inggris dan Prancis. Karya lukis Fine Art dengan judul Sesosok Garis Merah bersanding dengan 200 lebih karya seniman dunia di Art Vogue D’Nation Singapura.

Yulhendri adalah Seniman Senior Perupa Indonesia yang sudah memiliki ribuan karya lukis dan seni rupa lainnya yang sudah tersebar di Indonesia dan Eropa sejak tahun 1985 sampai sekarang. Mendalami seni rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta angkatan 1985 tidaklah mudah. Mulai dari pelukis jalan sampai menghasilkan ribuan karya seni rupa tercipta, “Saya yang pertama kali menjadi pelukis di Jalan Malioboro” ungkap Yulhendri.

Yulhendri menjadi tim ahli Patung maestro pematung Indonesa Edhi Sunarso yang merupakan seniman kesayangan dan kepercayaan Soekarno. Selama 9 tahun dari tahun 1985 mengikuti Edhi Sunarso banyak projek pembangunan museum monumen yang dibuat Yulhendri yang tersebar di Indonesia. Museum dan Monumen diantaranya  musem Jogja Kembali, Musem Keprajuritan Indonesia, Musem Satriamandala, Museum Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Monumen dan Museum Peta, Monumen KTT Non Block dan banyak monumen dan museum di Indonesia.

Lulus pada tahun 1994 Yulhendri bekerja sebagai Art Director di perusahaan seni Singapura. Pada 1998 Yulhendri mulai berwirausaha sebagai Founder dari Studio Zola Galery dan jasapatungindo.com

Indonesia yang di wakili Yulhendri, Tjokorda Bagus Wiratmaja, Josua Tobing, Antonius Kho, Arie Kadarisman, Budi Ubrux dan Inanike Agusta. Karya mereka akan bersanding dengan negara Inggris, Jerman, dan Negara Asia lainnya yaitu Singapore, China, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, India, Indonesia, Mianmar, Vietnam, Taiwan, Thailand, Pilipina, Hongkong, Colombia, Mongolia, dan Bhutan.

“Karya karya seniman Indonesia sangat diperhitungkan dimata seniman dunia, sampai beberapa negara menawarkan untuk dipamerkan di negara mereka” ungkap Yulhendri. 

Sebanyak 202 seniman dunia berkumpul di Singapura membawakan lebih dari 200 karya mereka. Kebanyakan karya seniman dunia menampilkan lukis selain itu karya kaligrafi china dan Jepang serta karya patung dan keramik.

“Kami para seniman Indonesia akan terus berjuang dan tetap eksis di kanca internasional dan berharap suport sistem dari pemerintah untuk bisa mengharumkan serta mengenalkan budaya dan seni Indonesia dikancah Internasional” ungkap Yulhendri. “Harapan kami para seniman Indonesia dapat di suport oleh dinas terkait seperti negara partisipan lainnya” tambahnya.

Kata Yulhendri “Karya- karya saya bisa tampil lagi dikancah internasional karena ada peran tim dan suport dari teman-teman seniman senior Indonesia. Kesamaan Visi, Misi dan semangat yang sama dari perwakilan Indonesia untuk bisa mengharumkan seni dan budaya di dunia”.

Maman Rachman CEO Zola Gallery Studio yang membantu keberangkatan tim Indonesia ke Singapura. Kata Maman Rachman “Para seniman senior yang mengharumkan nama Indonesia di dunia masih terus giat  agar seni dan budaya Indonesia tetap eksis dimata dunia, pengorbanan Tim Indonesia di Singapura adalah batu loncatan seniman Indonesia untuk tetap eksisi dikancah Internasional”.

Seniman senior Indonesia terus membuat rencana mengenalkan budaya dan seni rupa di mata dunia. “Tahun ini dan tahun depan ada beberapa negara yang meminta pameran karya seniman Indonesia di luar negeri yaitu Srilangka, Korea Selatan, Prancis, Amerika, Singapura, Inggris, Jepang, Belanda dan Jerman. Semoga program kami bisa dapat bantuan dari pemerintah atau lembaga lain yang mau berkolaborasi untuk seni dan budaya dapat eksis di kanca Internasional”, tambahnya.

Program para seniman Indonesa untuk bisa tour asia dan Eropa kedepannya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat