: Seluruh Desa Wisata di Kabupaten semarang, diputuskan tetap dibuka meskipun wilayah ini status PPKM-nya naik ke Level 3.
Hak tersebut dikemukakan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. Menurutnya, Desa Wisata tetap dibuka, namun dengan bebefapa catatan, yaitu protokol kesehatan (prokes)-nya lebih diperketat.
Dikatakan Ngesti Nugraha, kendati perizinan diberikan oleh Pemkab Semarang, namun bukan berarti para pengelola tempat wisata bisa semaunya sendiri, dengan mengabaikan Prokes.
Baca Juga: Wali Kota Semarang Kawal Langsung Penyaluran Bantuan Sosial
"Prokes tetap menjadi bagian penting untuk kita awasi. Meski Desa Wisata dibuka selama PPKM level 3," ujar Ngesti Nugraha di Salatiga, Kamis (24/2/2022).
Pihaknya mengaku memiliki alasan khusus, mengapa Pemkab membuka Desa Wisata selama PPKM Level 3. Sebab, apabila tidak dibuka, dampak sanngat berat pada perekonomian masyarakat.
"Jadi tetap dibuka. Namun dengan aturan-aturan khusus, seperti kapasitas poengunjung dibatasi 50 persen. Karena orang yang akan keluar juga mesti berfikir," ucapnya.
Baca Juga: Sebanyak 3.207 Paket Senilai Rp1,34 Miliar Dimusnahkan Bea Cukai DIY
Ngesti menambahkan, kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang saat ini telah mendekati angka 915 orang. Dimana, dari jumlah itu yang paling banyak adalah varian Omicron.
"Dari 915 kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang tadi, menyebar di hampir semua wilayah," punvgkasnya.***