: Sekitar 3.207 paket bernilai Rp1.348.853.315, telah dimusnahkan oleh Kantor Bea Cukai Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (23/2/2022).
Ribuan barang yang dimusnahkan tersebut, menurut Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Hengky Aritonang, merupakan barang milik negara eks kepabeanan yang masuk wilayah Indonesia melalui kiriman pos.
"Barang-barang tadi dikirim dari luar negeri menuju Indonesia tanpa disertai dokumen perizinan lengkap dan tidak diselesaikan pemiliknya selama periode 2021 hingga akhir Januari 2022,” kata Hengky.
Dikemukakan, barang-barang yang dimusnahkan antara lain berupa jam tangan, ponsel, laptop, buku-buku dan CD, alat kesehatan, obat-obatan, pakaian bekas, alat bantu sex (sex toys), suku cadang bekas dan sebagainya.
Baca Juga: Ombudsman Sebut Di DIY Masih Terjadi Kelangkaan Minyak Goreng
Selain barang kiriman, pada kesempatan tersebut juga akan dilakukan pemusnahan terhadap barang bukti yang sudah mendapat putusan pengadilan dan berkekuatan hukum tetap atas dua tindak pidana cukai rokok yang telah diputus PN Bantul dan PN Sleman.
Sesuai putusan Pengadilan Negeri Sleman nomor 476/Pid.Sus/2020/PN Smn, dengan terpidana Komarudin, jumlah barang bukti yang dimusnahkan 172.960 batang rokok ilegal, nilai kerugian negara Rp102.620.627.
Sedang sesuai putusan PN Bantul nomor 86/Pid.Sus/2021/PN Btl, atas nama terpidana Warih Syafrudin, jumlah barang bukti yg dimusnahkan 171.400 batang rokok ilegal, nilai kerugian negara Rp 114.892.848.
Baca Juga: Kelangkaan Minyak Goreng, Jateng Genjot Operasi Pasar
“Kami sudah kerjakan tugas untuk mencegah barang-barang larangan dan pembatasan yang tidak sesuai dengan ketentuan atau tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan. Bagi masyarakat yang ingin membeli atau mengimpor barang dari luar negeri, mohon pahami aturannya dan penuhi kelengkapan dokumennya,” katanya.***