: Pihak kepolisian dan kejaksaan Kolombia terus menyelidiki penyebab kematian Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins.
Berdasarkan penyelidikan sementara, Hawkins yang meninggal dunia mendadak di sebuah hotel di Bogota, Kolombia, diduga sebagai pemakai narkoba dan berbagai obat-obatan.
Sebuah laporan toksikologi menunjukkan jejak 10 zat dalam tubuh almarhum Hawkins, termasuk anti-depresi.
Baca Juga: Temukan 8 Oleh-Oleh Makanan Istimewa, Hanya Ada Di Yogyakarta
Penyelidik Kolombia menyatakan, dalam sistem tubuh Hawkins sebelum meninggal ditemukan opioid, mariyuana, dan obat-obatan lain.
Namun menurut laporan bbc.com, penyebab kematian Hawkins masih belum diketahui dan para penyelidik tidak mengatakan apakah campuran obat-obatan menjadi faktornya.
Hawkins, 50, meninggal sebelum Foo Fighters tampil di festival musik akhir pekan ini.
Pejabat setempat mengatakan ambulans dikirim ke hotel setelah seorang pria melaporkan mengalami nyeri dada.
Dia tidak menanggapi upaya resusitasi dan dinyatakan meninggal, kata departemen kesehatan kota.
Baca Juga: Live Boxing TvOne Minggu, 27 Maret 2022, Lawan Terrell Gausha, Laga Ujian Untuk Tim Tszyu
Kantor jaksa agung Kolombia mengatakan masih menyelidiki dan akan merilis rincian lebih lanjut nanti.
"Institut Kedokteran Forensik Nasional terus melakukan studi medis yang diperlukan untuk memastikan penyebab kematian," tambahnya.
Fans band yang berada di ibukota Kolombia untuk melihat mereka bermain telah meletakkan bunga di luar hotel.
Kematian Hawkins diumumkan oleh Foo Fighters dalam sebuah pernyataan, di mana mereka mengatakan bahwa mereka "hancur" oleh kehilangan itu dan memohon agar keluarganya diberi privasi.