: Eksotisme Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata populer di Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Tak hanya memiliki keindahan alam dan budaya, Yogyakarta juga istimewa karena didukung banyak fasilitas wisata yang memadai. Ada banyak hotel murah di Jogja yang berada di lokasi strategis sehingga mudah diakses wisatawan.
Apalagi di zaman serba digital yang lebih memudahkan dan mengefisienkan waktu maupun biaya, wisatawan langsung bisa mengakses destinasi yang diinginkan.
Kini, wisatawan dapat melakukan reservasi hotel secara mudah melalui website atau aplikasi Traveloka. Layanan sistem Traveloka pun siap membantu wisatawan menemukan hotel terbaik sesuai bujet dan kebutuhan, termasuk hotel dekat Malioboro yang merupakan destinasi terfavorit di Yogyakarta.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Door to Door, Puan Disambut Warga Sampai Dibekeli Oleh-oleh Kerupuk Dan Asinan
Rencana liburan yang menyenangkan dan hemat jadi mudah direalisasikan dengan dukungan Traveloka.
Keberhasilan mendapatkan hotel berkualitas dengan harga terjangkau membuat kelebihan bujet dapat dialokasikan untuk hal penting lain, salah satunya yaitu membeli oleh-oleh.
Jadah Tempe menjadi hidangan khas Kaliurang, Yogyakarta ini terbilang sederhana tetapi sangat nikmat disantap bersama sajian teh atau kopi hangat (AG Sofyan)
Lalu apa saja buah tangan atau oleh-oleh yang siap diserbu pelancong di kota pelajar ini. Berikut ini beberapa oleh-oleh makanan khas atau kuliner favorit Jogja yang tak boleh dilewatkan begitu saja karena hanya ada di kota gudeg ini:
Membahas tentang oleh-oleh makanan khas Jogja tentu belum lengkap tanpa menyebut bakpia. Penganan manis ini memang menjadi salah satu icon Kota Yogyakarta. Bakpia adalah camilan yang terbuat dari olahan tepung terigu dengan aneka isian bercita rasa manis.
Baca Juga: Anda Ke Pesona Khazanah Ramadan ? Jangan Lupa Berburu Oleh-oleh Di Pasar Cakranegara Lombok
Dahulu, bahan isian bakpia hanya terdiri dari kacang hijau. Namun kini pilihan isinnya lebih bervariasi, seperti cokelat, ubi ungu, keju, dan durian. Tekstur bakpia yang kering membuatnya cocok dijadikan oleh-oleh karena tahan beberapa hari di luar ruangan.
Oleh-oleh khas Yogyakarta berikutnya yang tak boleh luput dari perhatian wisatawan adalah yangko. Camilan ini memiliki cita rasa manis dan tekstur kenyal mirip kulit mochi.
Jika dulu yangko dibuat tanpa isian apapun, kini variannya lebih beragam karena diberi bahan isian berupa cokelat, kacang tanah, atau keju. Kenikmatan oleh-oleh khas Jogja yang satu ini pasti disukai semua kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Para penyuka tahu dan tempe tidak boleh melewatkan momen liburan ke Jogja tanpa membawa pulang oleh-oleh berupa jadah tempe. Hidangan khas Kaliurang ini terbilang sederhana tetapi sangat nikmat disantap bersama sajian teh atau kopi hangat.
Jadah tempe terdiri dari tempe dan tahu bacem yang dimasak dengan beragam rempah-rempah kemudian disajikan dengan ketan kukus yang sudah dihaluskan (disebut jadah atau uli). Hidangan sederhana ini cocok dijadikan oleh-oleh karena harganya murah, tak dapat ditemukan di tempat lain, dan tahan lama.
Bukan hanya Singapura atau Malaysia yang punya oleh-oleh khas berupa cokelat. Yogyakarta juga memiliki brand cokelat berkualitas asli buatan anak negeri yang bernama Monggo.
Cokelat Monggo memiliki pilihan rasa yang sangat beragam dan dikemas secara menarik sehingga cocok untuk buah tangan. Kualitas produk cokelat Monggo juga tak perlu diragukan lagi karena terbuat dari biji cokelat kualitas premium Indonesia.
Pilihan oleh-oleh makanan berikutnya yang tak kalah menarik dari Jogja adalah belalang goreng. Meskipun terkesan aneh, sebenarnya belalang goreng sangat sedap dan mengandung banyak gizi.
Makanan khas Gunung Kidul ini juga tahan lama karena digoreng hingga teksturnya renyah. Cita rasa belalang goreng yang gurih pasti membuat siapa pun yang mencicipinya jadi ketagihan.
Masyarakat Yogyakarta dulu sering mengonsumsi tiwul sebagai bahan makanan pokok. Tiwul adalah olahan singkong yang dijemur hingga kering (disebut gaplek). Singkong yang telah menjadi gaplek kemudian ditumbuk sampai halus kemudian dikukus hingga matang.
Sajian tiwul dapat disantap bersama sayur dan lauk pauk lainnya seperti nasi yang terbuat dari beras. Namun, saat ini tiwul lebih populer sebagai oleh-oleh khas Jogja bercita rasa manis. Tiwul yang disajikan sebagai camilan kerap dilengkapi hidangan lainnya seperti ketan hitam kukus, jagung rebus pipil, siraman saus gula merah, dan kelapa parut yang sudah dikukus.
Menemukan buah salak yang manis dan tidak sepat memang terbilang susah. Namun, hal tersebut tidak mustahil bila berlibur ke Yogyakarta. Salak Pondoh khas Sleman merupakan salah satu oleh-oleh unggulan karena harganya terjangkau dan rasanya sangat manis.
Salak Pondoh merupakan buah salak yang manis dan menjadi andalan kuliner buah dari Sleman, Yogyakarta (AG Sofyzn)
Salak Pondoh untuk oleh-oleh harus dikemas di wadah yang sirkulasi udaranya lancar supaya tidak busuk ketika tiba di tempat tujuan.
Satu jenis oleh-oleh lagi yang tak boleh terlewatkan saat berada di Yogyakarta adalah keripik belut. Camilan yang satu ini terbuat dari belut yang telah dicuci bersih lalu digoreng dalam balutan tepung hingga teksturnya sangat renyah.
Hingga saat ini, keripik belut masih diproduksi usaha rumahan sehingga hanya dapat ditemukan di pasar tradisional di sekitar Godean.
Meskipun diproduksi secara sederhana, kualitas dan rasa oleh-oleh yang satu ini tak perlu diragukan lagi karena sudah memiliki banyak penggemar dan laris manis sejak tahun 1980-an.
Yogyakarta kini tak sekadar cocok jadi tempat berlibur yang nyaman tetapi juga menjadi sarana untuk melakukan hobi jelajah rasa.
Jadi Yogyakarta tak hanya bisa dinikmati karena keindahan kotanya saja, maka jangan lupa membawa pulang aneka oleh-oleh yang bercita rasa istimewa.***