unescoworldheritagesites.com

Kota Kendari Miliki Ragam Potensi Sektor Ekonomi Kreatif Khususnya pada Subsektor Kuliner dan Kriya - News

Abon Tuna khas Kendari dan kacang bumbu khas Kendari. (Foto: Humas Kemenparekraf)

: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai Kota Kendari memiliki ragam potensi sektor ekonomi kreatif khususnya pada subsektor kuliner dan kriya.

Terdapat kekayaan ragam kuliner khas Kendari yaitu lapa-lapa, sinonggi, pisang epe, bagea sagu, dan lainnya.

Hal itu diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir dalam acara workshop "KaTa Kreatif" di XBro Cafe Kendari, Kamis (25/8/2022).

Menparekraf  Sandiaga Salahuddin Uno.(Foto: Humas Kemenparekraf)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.(Foto: Humas Kemenparekraf)

Begitupun produk dari subsektor kriya yang memiliki potensi untuk dikembangkan antara lain kain tenun khas Kendari dan kerajinan perak. Kekhasan tersebut dapat menjadi keunikan yang memiliki nilai jual tersendiri.

Untuk itu Menparekraf Sandiaga mendorong pelaku ekonomi kreatif di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, bersama pemerintah kota setempat segera menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan untuk dapat fokus dikembangkan dan masuk dalam jaringan kabupaten/kota (KaTa) kreatif.

Baca Juga: Desa Wisata Perlang di Kabupaten Bangka Tengah, Bekas Lokasi Tambang Timah yang Kini Dikunjungi Ribuan Turis

“Hari ini saya melihat antusiasme, optimisme ekonomi kreatif di Kota Kendari, melihat ekosistem ekonomi kreatif yang berbasis dua subsektor kuliner dan kriya. Ini yang akan kami pastikan pola kerja sama bersama pemerintah kota sehingga tahun depan Kendari bisa mengikuti proses uji petik,”kata Menparekraf Sandiaga

Melalui uji petik tersebut, Kemenparekraf turut memberikan pendampingan terhadap pelaku ekraf melalui pelatihan serta memberikan dukungan terhadap pemasaran dan bantuan pembiayaan kepada pelaku ekraf.

Baca Juga: Pameran Temporer di Museum Bahari, Pengunjung dapat Mendengarkan Suara Tanah yang Ritmis
Sandiaga menyebut pelaku ekraf di Kendari perlu mengembangkan inovasi dan kreativitas, serta dukungan promosi, pemasaran, dan networking berbasis teknologi yang dapat menjangkau lebih banyak orang, sehingga dapat mendorong perekonomian daerah dan membuka banyak lapangan kerja.

“Kendari ini memiliki potensi yang luar biasa, kita harus menciptakan peluang agar kita bisa menciptakan 1,1 lapangan kerja baru. Ekonomi kreatif ini menjadi lokomotif untuk mendorong bersama kemajuan Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Menparekraf.

Baca Juga: Lima Tahun Lagi Museum di DKI Jakarta Lebih Hebat

Sandiaga juga mengajak pelaku ekonomi kreatif Kendari untuk masuk ke e-katalog lokal. Penayangan produk UMKM di e-katalog diharapkan akan menyerap produk UKM, sehingga meningkatkan peluang usaha dan mewujudkan kebangkitan ekonomi.

“Saya meminta keberpihakan Pemda untuk memasukkan produk-produk pelaku usaha ekonomi kreatif Kendari ini untuk terdaftar di e-katalog lokal, lalu nantinya berlanjut ke e-katalog sektoral,” kata Sandiaga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat