: Pergelaran wayang orang Bali dengan cerita Burisrawa Gandrung di Museum Wayang, Kota Tua Jakarta, Minggu (28/8/2022) kemarin telah menyedot perhatian ratusan pengunjung untuk menontonnya.
Kepala Satuan Pelayanan Museum Wayang, Sumardi, S.Sos, Minggu (28/8) petang mengungkapkan jumlah pengunjung museumnya hari itu mencapai 1.815 orang. Termasuk 37 orang wisatawan mancanegara, di antaranya dari Singapura 11, USA 6, Prancis 5 dan Belgia 4 orang.
Seorang turis dari Zebu, Philipina mengaku bernama Jon tampak menonton wayang orang Bali di kursi terdepan. Ia baru datang ke Jakarta dari Pulau Dewata untuk liburan.
"I was there for three weeks," katanya. Makanya ia sedikit mengerti seni budaya Bali.
Baca Juga: Destinasi Wisata Kota Tua Sekarang Lebih Keren, Ada Jalur Sepeda, Workshop Keramik dan Wayang
Lain lagi dengan Iqbal R Kartawijaya dan Titiek Soewarno warga Jakarta Timur dari Kecamatan yang berbeda. Mereka mengaku sering menonton pergelaran wayang apa saja di Museum Wayang tersebut. Mereka sangat antusias dan menonton pergelaran yang disutradarai seniman I Gede Adiputra itu sampai tuntas.
"Saya sering nonton wayang di sini. Waktu wayang golek Sunda bulan lalu saya juga kemari. Juga waktu wayang kulit Betawi," kata Iqbal.
Mahasiswa perguruan tinggi swasta di Rawamangun tersebut mengaku sudah lama tertarik pada seni budaya tradisional Indonesia yang diakui oleh UNESCO sejak akhir 2003 tersebut.
Hal senada diungkapkan Ny Titiek Soewarno yang mengaku waktu mudanya pernah ikut grup karawitan Jawa dan bermain wayang orang menjadi tokoh raksasa Cakil. "Sayang saya tak punya foto dokumentasinya," ucapnya bernada sedikit menyesal.
Baca Juga: Pameran Temporer di Museum Bahari, Pengunjung dapat Mendengarkan Suara Tanah yang Ritmis
"Tokoh punakawannya lucu juga. Tadi terdengar menyebut nama Sambo dan Omas," kata Bu Titiek
Benar adanya. Ketika pertama keluar dari layar panggung, tokoh lelaki bergigi tonggos itu mengaku bernama Conglie. Saat ada lelaki berseragam coklat masuk auditorium untuk menonton pergelaran, Conglie pun menyapa : "Selamat datang Pak Sambo."
Seisi ruangan berkapasitas 100 an penonton itupun gemuruh tertawa dan saling pandang dengan teman di sampingnya.