unescoworldheritagesites.com

Sebanyak 400 Pedagang Pasar Kapasan Sudah Aktifkan QRIS - News

SURABAYA: Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur meresmikan Pasar Sehat, Inovatif, Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS) di Pasar Kapasan Surabaya. Event itu digelar sebagai perwujudan implementasi digitalisasi pasar tradisional khususnya terkait sistem pembayaran.

Menurut Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, sosialisasi dan launching implementasi QRIS ini merupakan wujud ke-bhineka-an dan sinergi, karena difasilitasi oleh 4 Bank sekaligus yaitu Bank Mandiri, Bank Jatim, BNI, dan BCA, dan instansi lainnya. "Transaksi secara non tunai dengan QRIS menjadi salah satu alternatif solusi yang berkelanjutan untuk menjaga akselerasi pemulihan ekonomi," ujarnya, Jum'at (12/11/2021).

Bank Indonesia sendiri memastikan akan terus berinovasi untuk mendukung ekosistem QRIS seperti model bisnis QRIS on Delivery, QRIS Tanpa Tatap Muka, QRIS Customer Presented Mode. Bahkan pengembangan ke depan seperti QRIS Tarik Transfer Setor serta Pos Digital Financial Services akan dilakukan, sehingga menjadi daya tarik bagi pelaku masyarakat dan UMKM dalam meningkatkan transaksi.

Program Pasar SIAP QRIS itu sendiri merupakan inisiasi BI bersama Kementerian Perdagangan sebagai perwujudan implementasi digitalisasi pasar tradisional khususnya terkait sistem pembayaran. Pasar Kapasan Surabaya menjadi salah satu pasar dari 46 pasar di Indonesia yang menjadi pilot project dari program Pasar SIAP QRIS.

Program Pasar SIAP QRIS di Pasar Kapasan tersebut diresmikan secara langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur,  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Pemimpin Kanwil 06 Bank BNI. Termasuk Direktur Pengawasan LJKI OJK Jatim, Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pasar Surya, dan Perwakilan Paguyuban Pasar Kapasan.

Selain peresmian, Kepala Perwakilan Bank Indonesia bersama stakeholder juga melakukan uji coba pembayaran Iuran Layanan Pasar (ILP), donasi masjid, pembayaran belanja dan parkir dengan menggunakan QRIS. Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga memberikan bantuan sarana dan prasarana pendukung digitalisasi berupa 12 unit penguat sinyal pada Pasar Kapasan sebagai bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang diharapkan dapat memperlancar transaksi non tunai di Pasar Kapasan.

Senada dengan hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, menggarisbawahi bahwa Jawa Timur merupakan kontributor perekonomian terbesar kedua setelah DKI Jakarta. "Untuk itu masyarakat Jawa Timur beserta K/L terkait, memiliki peran besar dalam menciptakan Jawa Timur makmur," ujarnya.

Salah satu bentuk upayanya adalah mendorong program nasional non tunai dengan membangun sistem pembayaran yang sehat, inklusif, dan aman dengan memakai QRIS. Kolaborasi merupakan strategi penting untuk saat ini dalam mengedepankan kelancaran dan kemudahan.

Hingga 12 November 2021, tercatat ada 400 pedagang di Pasar Kapasan yang telah mengaktifkan QRIS. Pasar SIAP QRIS diharapkan memberikan kemudahan bagi pedagang dan masyarakat di pasar rakyat dalam melakukan pembayaran nirsentuh yang lebih aman, nyaman, dan praktis. Merchant juga akan memperoleh kemudahan dalam pencatatan transaksi penjualan, serta membantu membangun credit profile dalam kemudahan akses memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan.

Menyusul peresmian Pasar SIAP QRIS di Pasar Kapasan, Kepala Perwakilan dan para tamu VIP melanjutkan kegiatan sosialisasi implementasi QRIS kepada pekerja seni dalam kegiatan Pahlawan Jazz yang dilaksanakan di Koarmada II TNI Angkatan Laut Surabaya. Sosialisasi tersebut adalah upaya mendukung pekerja seni untuk terus berkarya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat