unescoworldheritagesites.com

Wujudkan Nilai Budaya Indonesia di Media Sosial Populer - News

Kementrian Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan tema Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal. (Istimewa )

:  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024.

Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin
Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan
tema Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal, Jumat (22/3/2024).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.Masifnya kemajuan teknologi informasi perlu diiringi dengan peningkatan literasi digital. Wakil

Ketua RTIK Kabupaten Blitar, Subana mengatakan, di era globalisasi sekarang ini, individu seakan
tidak lagi menunjukkan jati diri Indonesia ketika menggunakan internet.

Sebagai warga negara Indonesia, masyarakat harus menyadari kekayaan warisan budaya yang
dimiliki. Indonesia memiliki budaya berbeda dari Aceh sampai Papua. Mulai dari bahasa, pakaian, dan makanan.

“Hebatnya Indonesia bisa disatukan dalam satu budaya, yaitu Budaya Indonesia,” ujar Subana saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga: Digitalisasi Budaya, Tunjukan Budaya Lokal dalam Setiap Konten Media Sosial

Ketika berselancar di internet, masyarakan bertanggung jawab melakukan digitalisasi budaya.
Setiap individu harus mewujudkan nilai budaya Indonesia pada media yang populer dan relevan
dengan zaman.

Generasi muda, yang hobinya membuat konten, jangan lupa memasukkan budaya-budaya
Indonesia ke ranah digitalisasi. Populerkan budaya Indonesia melalui produksi konten di setiap media sosial yang dimiliki.

Narasumber lainnya, Kepala Unit ICT Universitas DIPA Makassar, Erfan Hasmin mengatakan, tingginya aktivitas digital membuka potensi buruk, seperti penipuan online hingga pencurian akun dan data pribadi.

“Banyak potensi risiko dan ancaman terkait privasi yang dapat terjadi jika data pribadi jatuh ke tangan yang salah,” kata Erfan.

Baca Juga: Tunjukan Jati Diri Indonesia di Dunia Digital, Produksi Konten Budaya Lokal Secara Tepat

Dalam kesempatan sama, Pekerja Seni, Tike Priatnakusumah menambahkan, masyarakat
sekarang ini suka kebablasan berekpsresi karena menganggap dunia digital tidak memiliki
batasan.

Internet mampu membuat individu merasa dekat kepada orang-orang yang dulunya terasa jauh.
Ketika menggunakan internet, individu harus membawa etika di dunia nyata ke dunia digital.Kesopanan dan kesantunan tidak boleh hilang dalam bertutur kata di media sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat