unescoworldheritagesites.com

Raih Cuan dari Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal - News

Kementerian Kominfo RI menggelar webinar #MakinCakapDigital2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bertema: Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal. (Istimewa )

:  Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Kominfo RI menggelar webinar #MakinCakapDigital2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bertema: Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal, Rabu (15/5/2024).

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.
Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan  internet.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Masifnya kemajuan teknologi menghadirkan tantangan di pilar budaya digital. Wawasan kebangsaan masyarakat mulai mengabur, ditambah menipisnya kesopanan dan kesantunan. Dunia digital pun menjadi panggung budaya asing, sehingga budaya Indonesia seakan menghilang.

Relawan TIK Jember dan Direktur utama PT. PECCOT DIGITAL SOLUTION, Afif Ainur Rifqi mengatakan, budaya bermedia digital itu merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan.

Masyarakat harus menerapkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap individu pun bertanggung jawab menjadi pelaku digitalisasi kebudayaan memanfaatkan teknologi.

Ada beberapa manfaat konten kreatif berbasis budaya lokal, yaitu melestarikan budaya lokal, memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas, memperkuat identitas bangsa, meningkatkan cinta Tanah Air, hingga mendapatkan cuan.

“Konten itu akan menjadi daya tarik kepada kita. Entah menjadi cuan, di-endorse beberapa pihak lain atau ditarik dalam sebuah pekerjaan,” kata Afif saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Baca Juga: Jadilah Influencer Untuk Budaya Lokal, Bagikan Informasi Bermanfaat Agar Menarik Wisatawan
Ketika membuat konten kreatif berbasis budaya lokal, setiap individu harus lebih dulu melakukan riset terkait budaya yang ingin diangkat. Kemas konten tersebut secara baik, sehingga mudah dimengerti orang lain. Terpenting lakukan promosi secara rutin agar konten dilihat banyak orang.

Dalam kesempatan sama, Managing Director Kaizen Room & Pegiat Literasi Digital, Aidil Wicaksono mengatakan, masifnya kemajuan teknologi mendorong masyarakat untuk selalu beradaptasi dengan perubahan zaman. Penguasaan kecakapan digital membantu individu beradaptasi dengan cara berinteraksi, cara mencapai, cara belajar, cara bekerja, hingga cara berpikir.

“Dari teknologi yang terus bertumbuh, kecemasan kita dalam penggunaan teknologi itu perlu untuk dijawab dengan pembentukan karakter,” kata Aidil.

Pembentukan karakter ini membutuhkan partisipasi dan kolaborasi seluruh generasi. Dibutuhkan pemahaman bahwa generasi muda punya kreativitas dan daya tangkap lebih cepat, sementara generasi dewasa juga punya peran. Pengalaman-pengalaman mereka membantu dalam mengambil keputusan lebih baik.

Baca Juga: Pamerkan Budaya Lokal Kepada Khalayak Luas Melalui Platform Media Sosial
Narasumber lain, Pekerja Seni, Tike Priatnakusumah menambahkan, pemahaman etika digital menjadi modal penting bagi masyarakat untuk berperilaku baik di ruang digital. Tanpa etika yang baik, media sosial justru akan mendatangkan banyak kerugian dan kesusahan bagi penggunanya.

“Terjadi cyberbullying, menimbulkan intimidasi, muncul berita bohong, dan penyebaran kebencian,” kata Tike.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat