: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024.
Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Malang, Jawa Timur bertema: Pengembangan Budaya & Seni Indonesia di Media Digital, Rabu (12/6/2024).
Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.
Sebanyak 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Peningkatan literasi digital secara merata semakin urgen, sehingga masyarakat mampu membangun ekosistem ruang digital yang aman dan nyaman. Setiap individu perlu memahami keamanan digital, karena tingginya aktivitas digital membuka potensi buruk, seperti pencurian akun atau penipuan online.
Baca Juga: Transformasikan Budaya Lokal ke Digital untuk Dinikmati Banyak Orang
Akademisi Universitas Maarif Hasyim Latif, M Adhi Prasnowo mengatakan, masyarakat perlu menyadari pentingnya perlindungan data pribadi. Di ruang digital, tidak ada sekat antara public figure dan orang biasa. Jangan pernah bagikan data pribadi kepada siapapun, termasuk di media sosial.
“Akibat dari kita tidak bisa melindungi data pribadi di ruang digital, terkena tindak kejahatan/kriminal, terkena diskriminasi,” kata Adhi saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Masyarakat pun harus memastikan perangkat digital dan media digital yang digunakan aman. Gunakan password yang kuat, kemudian aktifkan Two Factor Authentication (2FA) untuk menambah keamanan.
Direktur PT. Cipta Manusia Indonesia, Founder Kaizen Montessori, Ismita Saputri menambahkan, budaya merupakan repesentatif dari aktivitas yang dilakukan. Masyarakat perlu memahami fungsi bahasa sebagai kontrol sosial. Bahasa dapat digunakan untuk mengatur dan mengendalikan perilaku individu dalam masyarakat melalui peraturan, hukum, dan norma sosial.
“Bahasa menjadi kendaraan utama untuk pengembangan dan penyebaran budaya,” ujar Ismita.
Setiap individu perlu memahami penggunaan bahasa yang baik belum tentu benar. Penggunaannya harus disesuaikan dengan situasi dan keadaan. Melihat siapa lawan bicara.
Baca Juga: Jadikan Budaya Lokal Sebagai Identitas