unescoworldheritagesites.com

Mengentaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Percepat Ketersediaan Air Bersih  - News

Menko PMK Muhdjir Effendy (kanan)

 
 
: Guna mengentsskan stunting dan kemiskinan ekstrem, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah saat ini sedang melakukan pengeboran sumur dalam di wilayah yang sering mengalami kekeringan. 
 
Menko PMK menyatakan, ketersediaan air bersih sebagai salah satu upaya mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrem di desa-desa. 
 
"Alat yang kita gunakan dibantu dari Kementerian terkait, untuk mengebor sumur air bersih. Keberadaan air bersih diharapkan dapat turut mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrem," tutur Menko PMK. 
 
 
Air itu digunakan sehari-hari oleh penduduk desa, sehingga warga desa tidak mengalami kesulitan air bersih saat kemarau panjang.
 
Hal itu dinyatakan, Menko PMK saat mengunjungi Desa Duren, Banjarnegara, Jawa Tengah sebagai salah satu desa yang terdampak kekeringan akibat El Nino, Rabu (3/1/2024). 
 
Menko PMK menjelaskan, kebutuhan air bersih dan air minum untuk Indonesia saat ini masih sangat tinggi. Terutama, daerah-daerah yang tidak memiliki air secara permukaan yang cukup. Karena itu, diperlukan pengeboran air dalam.
 
 
Ketersediaan air bersih dan air minum juga penting untuk mencegah stunting dan dapat membantu menghapuskan kemiskinan ekstrem. Karena kedua isu itu memiliki persamaan dalam penanganannya. 
 
Yakni pertama mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin, kemudian yang kedua mendorong supaya keluarga miskin yang masih produktif bisa berproduksi, sehingga pendapatannya naik. 
 
"Karena itu, tiap desa dengan Dana Desa itu diupayakan harus bisa menciptakan pekerjaan. Sehingga, para warga sekitar mendapatkan tambahan," ujarnya.
 
 
Selanjutnya yang ketiga, baik stunting maupun kemiskinan ekstrem harus dipenuhi kebutuhan dasarnya. Termasuk, pembangunan infrastruktur dasar yakni ketersediaan instalasi jaringan air bersih. 
 
"Jadi, baik stunting maupun kemiskinan ekstrem sangat terkait dengan kebutuhan air. Karena itu, kalau pemerintah saat ini sedang membangun jaringan air bersih termasuk ngebor air bawah tanah itu, kita harapkan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem bisa diatasi," Jelas Menko PMK. 
 
Warga yang diwakili Kepala Desa Duren berterimakasih kepada Menko PMK, karena dapat mengurangi beban pengeluaran 173 KK  untuk membeli air bersih. 
 
 
Selanjutnya, pengelolaan sumur bor dipastikan dapat melibatkan masyarakat. Sehingga, berpeluang membuka lapangan pekerjaan. 
 
Sebelumnya Menko PMK Muhadjir Effendy mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam acara Groundbreaking Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Presiden juga berdialog bersama Kepala Desa Se-Kabupaten Banjarnegara di Desa Pagak.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat